ABH Rakit Sendiri Peledak yang Meledak di SMAN 72 Jakarta, Gerak-geriknya Terekam CCTV

Bukan tanpa alasan, menurutnya keterangan-keterangan saksi masih dihimpun, harapannya saat perilisan kasus semua fakta-fakta yang ada secara lengkap akan disampaikan secara terbuka.

"Lebih detailnya besok (hari ini) kita agendakan untuk rilis. Karena memang, olah TKP Barbuk keterangan saksi masih belum lengkap, sehingga seluruh satuan kerja di kepolisian menunggu lengkap untuk nantinya disampaikan ke publik, cerita motif ini tidak keluar begitu saja. Makanya kami akan selalu update untuk mengetahui secara pasti fakta kejadian tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Skandal Dokumen Naturalisasi Malaysia: Pemain Minta Kompensasi, FAM Terancam Bangkrut

ABH Dipindahkan ke RS Polri

Sementara itu, kondisi ABH yang disebut terkena ledakan karena ulahnya sendiri, masih dalam perawatan intensif.

Pelaku anak ini sempat menjalani rangkaian operasi di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih.

Kemudian, demi kepentingan proses penyelidikan, kepolisian lalu memindahkan ABH ke Rumah Sakit Polri di Kramat Djati, Jakarta Timur.

Sehingga seluruh penanganan kasus ledakan SMAN 72 Jakarta yang melibat ABH, seluruhnya akan berlangsung di RS Polri.

BACA JUGA:Ini Alasan Paspor Malaysia Terkuat Nomor 3 di Dunia, Apa Keuntungannya?

Namun dia menegaskan, polisi tak akan buru-buru sampai kondisi ABH dalam kondisi baik setelah menjalani pemulihan.

"Satu orang dipindah ke RS Polri, pasien yang kami pindahkan ke RS Polri, dokter bedah juga dipersiapkan, secara psikologis terhadap korban pasien juga kita tangani," tuturnya.

"Karena di RS Polri kita sudah membentuk tim terpadu, guna menghindari kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dengan beberapa orang, sehingga untuk menghindari infeksi," jelasnya.

"Untuk memudahkan penyidik menggali informasi, karena sudah bisa diajak komunikasi," lanjutnya.

Sumber: