bannerdiswayaward

Terungkap, Le Minerale Juga Akui Gunakan Air Tanah Dalam, Begini Penjelasannya

Terungkap, Le Minerale Juga Akui Gunakan Air Tanah Dalam, Begini Penjelasannya

Johan Mulyawan, Direktur External Affairs & Regulatory Le Minerale, saat menghadiri rapat di Komisi VII DPR RI, Senin (10/11/2025).-Tangkapan layar -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah publik dihebohkan oleh temuan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengenai pengeboran sumber air oleh AQUA di Subang, rupanya praktik serupa dilakukan juga oleh para kompetitornya.

Demikian terungkap saat Komisi VII DPR RI memanggil sejumlah produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk memberikan penjelasan mengenai sumber air yang digunakan dalam produksi mereka.

Langkah ini sedianya dilakukan untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

BACA JUGA:Heboh PDAM Subang Dapat Setoran Rp600 Juta per Bulan dari Aqua, Padahal Tak Pakai Airnya, Dedi Mulyadi Heran

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, para produsen besar seperti Le Minerale, AQUA, Pristine, Cleo, hingga RON 88 hadir untuk memberikan penjelasan terkait praktik pengambilan air dan perizinannya.

Le Minerale Akui Gunakan Air Tanah Dalam

Perwakilan PT Tirta Fresindo Jaya, produsen Le Minerale, Johan Mulyawan, mengakui bahwa air yang digunakan dalam produk mereka berasal dari air tanah dalam (akuifer dalam) dengan kedalaman antara 80 hingga 120 meter di bawah permukaan tanah.

“Sumber air kami dipastikan berasal dari pegunungan vulkanik terpilih yang kaya mineral di berbagai wilayah pegunungan Indonesia,” ujar Johan, Direktur External Affairs & Regulatory Le Minerale, saat menghadiri rapat di Komisi VII DPR RI, Senin (10/11/2025).

Le Minerale, kata Johan, telah melakukan studi kelayakan bersama sejumlah perguruan tinggi negeri sebelum menentukan lokasi pabrik dan titik pengambilan air.

BACA JUGA:Strategi Gus Irfan Tekan Biaya Haji 2026: Tanpa Pungli, Tanpa Cashback

Ia menjelaskan bahwa air yang diambil berasal dari daerah resapan di dataran tinggi di atas 800 meter, dengan kedalaman pengeboran mencapai 120 meter untuk menjangkau akuifer yang masih terlindungi secara alami.

“Keaslian sumber dan kandungan mineral alami ini dapat dibuktikan secara ilmiah melalui analisis isotop, kajian geologi, geofisika, serta studi hidro-kimia,” jelasnya.

Le Minerale juga menyebut sumber air mereka berasal dari kawasan Gunung Salak, Gunung Pangrango, Gunung Mandalawangi, Gunung Gede, hingga Gunung Bromo.

AQUA Ambil Air Pegunungan, Tapi Lewat Pengeboran

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads