Cristiano Ronaldo Pastikan Piala Dunia 2026 Jadi Penampilan Terakhirnya
Cristiano Ronaldo, akhirnya memastikan bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen terakhirnya di ajang terbesar sepak bola dunia-Tangkapan Layar Instagram@cristiano-
Namun, ia kemudian meluruskan pernyataannya bahwa hal itu kemungkinan terjadi “dalam satu atau dua tahun ke depan.”
“Ketika saya mengatakan‘segera, maksud saya mungkin satu atau dua tahun lagi saya masih akan bermain,” ujar peraih lima Ballon d’Or tersebut.
Ronaldo sukses membawa Portugal menjuarai Euro 2016, namun Piala Dunia masih menjadi satu-satunya trofi besar yang belum pernah ia menangkan.
BACA JUGA:Profil Timur Kapadze, Mundur dari Uzbekistan Demi Latih Timnas Indonesia?
Di bawah asuhan Roberto Martinez, timnas Portugal kini tengah berjuang untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
Mereka akan memastikan kelolosan jika mampu mengalahkan Republik Irlandia pada laga kualifikasi berikutnya.
Dengan karier yang hampir mencapai dua dekade, Ronaldo telah meninggalkan jejak luar biasa di dunia sepak bola, dan Piala Dunia 2026 tampaknya akan menjadi panggung perpisahan megah bagi salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Cristiano Ronaldo Sebut Liga Saudi Lebih Sulit dari Eropa
Superstar sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, kembali menjadi sorotan setelah membahas perbandingan antara Liga Pro Saudi dan kompetisi Eropa dalam sebuah wawancara bersama jurnalis Piers Morgan.
BACA JUGA:Sosok Berani! Timur Kapadze Siap Tangani Timnas Indonesia, Garuda Cetak Sejarah Baru
Meski telah berusia 40 tahun, Ronaldo menegaskan bahwa dirinya masih mampu tampil tajam di level tertinggi, bahkan jika kembali ke Liga Primer Inggris.
“Meskipun saya menjalani musim tanpa trofi, saya tetap mencetak 25 gol. Jika saya bermain untuk tim kuat di Premier League sekarang, saya tetap akan mencetak banyak gol. Di usia 40, dengan skuad yang bagus, saya masih bisa melakukannya,” ujar Ronaldo.
Cristiano Ronaldo, yang bergabung dengan Al Nassr pada Desember 2022 usai hengkang dari Manchester United, menilai bahwa Liga Pro Saudi sering diremehkan oleh publik Eropa.
“Orang-orang suka membicarakan Liga Arab tanpa pernah bermain di sini. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya bermain di suhu 40 derajat. Saya tetap berpendapat: Liga Pro Saudi jauh lebih kompetitif daripada liga Portugal,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
