Deretan Kasus Pedofil yang Menghebohkan Publik Jelang Hari Anak Sedunia 2025

Aksi bejat selanjutnya juga dilakukan oleh Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman.

Fajar mencabuli tiga korbannya yang merupakan anak di bawah umur berusia 6 tahun, 13 tahun, dan 16 tahun.

Yang membuat publik geram, pelaku juga diduga merekam perbuatan seksualnya dan mengunggah video tersebut ke situs atau forum pornografi anak di web gelap (darkweb).

BACA JUGA:Maraknya Kasus Pedofilia, KemenPPPA Buka Suara

Kasus tersebut berawal dari laporan Australian Federal Police (AFP) yang diteruskan kepada Divisi Hubinter Mabes Polri. 

Dalam laporan itu, AFP menemukan sebuah video pelecehan yang diduga dilakukan oleh AKBP Fajar dan diunggah ke salah satu platform pornografi luar negeri.

Atas perbuatannya, Fajar dituntut 20 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kota Kupang dalam kasus dugaan kekerasan seksual terhadap tiga anak perempuan.

3. Pembunuhan Bocah di Toilet Masjid Majalengka 

Nasib malang menimpa bocah 11 tahun berinisial MR yang tewas di toilet masjid di Majalengka.

Korban tewas dibunuh oleh pelaku M (24)pedofil yang memiliki penyimpangan seksual.

Hasil pemeriksaan mengungkap pelaku didorong perilaku penyimpangan seksual. Saat melihat korban, ia mengiming-imigii uang Rp700 ribu agar mau diajak ke toilet masjid.

BACA JUGA:Nama Terpidana Kasus Pelecehan dan Pedofil Masuk Daftar Squad Voli Pantai Belanda Jelang Olimpiade Paris 2024

Saat pelaku melancarkan aksinya, korban menolak dan melakukan perlawanan hingga membuat M marah.

Pelaku kemudian nekat menghabisi nyawa korban dengan mendorong MR hingga terbentur tembok lalu mencekiknya hingga meninggal.

Sumber: