Maraknya Kasus Pedofilia, KemenPPPA Buka Suara
![Maraknya Kasus Pedofilia, KemenPPPA Buka Suara](https://cms.disway.id/uploads/39b3aa5f7dc5366a3ed84e92e6ecfe93.jpg)
Munculnya komunitas pedofilia di media sosial menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.-freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID - Munculnya komunitas pedofilia di media sosial menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Terlebih, beberapa waktu belakangan terkuak maraknya kasus penculikan dan kekerasan seksual terhadap anak.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar menjelaskan bahwa terdapat tiga unsur utama terjadinya kekerasan terhadap anak.
Pertama yakni adanya orientasi-orientasi tertentu, penculikan atau pedofilia.
BACA JUGA:Gelap Mata Terbakar Cemburu, Suami Habisi Selingkuhan Istri Siri
"Itu biasanya di pelaku karena satu, untuk tujuan kalau penculikan biasanya untuk ekonomi. Tapi kalau misalnya penculikan, karena dia punya hasrat seksual tertentu, dia menculik untuk tujuan kekerasan seksual. Lalu kemudian yang kedua, kalau korbannya anak itu selalu melihat sifat dasar anak," terang Nahar di Kantor KemenPPPA, Jakarta, 18 September 2024.
Dijelaskannya, sifat dasar anak sendiri polos, di mana, masyarakat mengajarkan untuk hormat kepada orang dewasa.
Sehingga, ketika orang dewasa memberikan sesuatu atau meminta pertolongan, anak akan dengan mudah menghampiri.
Sayangnya, hal ini justru menjadi modus yang dilakukan oleh pelaku penculikan dan pencabulan.
BACA JUGA:Tes Drive Neta X, Dashboard Bersih dari Tombol Pengaturan yang Dipindahkan Dalam Bentuk Digital
"Untuk itu kita terus lakukan upaya-upayanya untuk misalnya soal parenting digital, penguatan kapasitas pengasuhan kepada keluarga, termasuk pengenalan anak sejak usia dini. Soal misalnya mewaspadai kejahatan seksual."
Menurutnya, stigma tabu edukasi seks harus dihapuskan dan anak diajarkan sejak dini oleh orang tua.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: