KemenPPPA Bergerak Cepat Turunkan Tim Psikolog, Bantu Pulihkan Trauma Korban Ledakan SMA 72 Jakarta
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Fauzi menyampaikan keprihatinan atas insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, dan menurunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan psikososial kepada korban, keluarga, dan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bergerak cepat menanggapi insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, saat pelaksanaan salat Jumat, 7 November 2025.
Insiden ini melukai puluhan siswa dan meninggalkan trauma mendalam bagi seluruh warga sekolah.
Sebagai langkah awal, KemenPPPA telah menurunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan psikososial kepada korban, keluarga, dan guru, guna mendukung pemulihan emosional dan trauma psikologis pasca-kejadian.
BACA JUGA:Penutupan Mukernas II Syarikat Islam dan Milad ke-120: Teguhkan Transformasi Ekonomi Kerakyatan
BACA JUGA:Kena OTT, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Pilih Bungkam saat Tiba di Gedung Merah Putih KPK
Tak lupa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Fauzi menyampaikan keprihatinan atas insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
"Kami menyampaikan keprihatian yang mendalam atas insiden tersebut dan korbannya adalah anak-anak di lingkungan sekolah yang harusnya mereka merasa aman. Ini adalah peristiwa yang mengejutkan kita semua. Keselamatan anak harus menjadi perhatian utama semua pihak. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi ruang aman bagi tumbuh kembang anak,” ujar Menteri PPPA, Sabtu 8 November 2025.
KemenPPPA Koordinasi dengan Pemprov DKI
Kementerian PPPA telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP).
Tim layanan dan UPTD PPA bersama jejaring psikolog dan tenaga pendamping telah dikerahkan untuk memberikan dukungan psikososial kepada para siswa yang mengalami trauma.
BACA JUGA:Kadin Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lewat Kolaborasi Nasional
BACA JUGA:Tancap Gas Usai Dilantik, Jimly: Komisi Reformasi Polri Target Lapor ke Presiden dalam 3 Bulan
Selain itu, Kemen PPPA memastikan agar kebutuhan medis dan informasi bagi keluarga korban dapat terpenuhi secara cepat dan tepat.
“Kami juga terus menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, aparat keamanan, serta pihak sekolah untuk memastikan penanganan berjalan cepat, terarah, dan berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak," tutur Menteri Arifah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
