Menjajal Wuling Darion PHEV di Rute Bali–Jakarta: 1.213 KM Tanpa Isi BBM dan Listrik
Perjalanan Media Drive Wuling Darion PHEV rute Bali-Jakarta.-ist-
Perjalanan ini adalah pengalaman pertama mengendarai mobil MPV berteknologi PHEV. Apalagi untuk jarak sejauh ini.
Saat menekan tombol start di Denpasar, tidak ada suara mesin yang menyala, hanya gumaman motor listrik yang halus.
Pada hari kedua lalu, misalnya, yakni di rute Gilimanuk–Situbondo, motor listrik bekerja efisien meski melintasi tanjakan panjang.
Kabin tetap senyap, nyaris tanpa getaran. Duduk berjam-jam saat posisi sebagai penumpang pun tak terasa melelahkan berkat electric captain seat dengan ventilasi.
Malam hari di Pantura, hujan deras turun. Wiper otomatis bekerja menyesuaikan curah hujan, sementara ADAS Level 2 memberi rasa aman tambahan.
Lane keeping dan adaptive cruise control membuat tubuh tetap relaks meski sudah lebih dari 10 jam berkendara.
Saat memasuki Tol Cipali, kestabilan suspensi dan redaman kabin semakin terbukti. Energi berpindah dari baterai, ke mesin bensin, lalu kembali mengisi baterai saat deselerasi—semua terjadi dengan mulus.
Ketika akhirnya roda menginjak Jakarta, satu hal yang terlintas adalah perjalanan panjang ini terasa seperti perjalanan dalam kota.
Pertanyaannya, apakah Darion PHEV sempurna? Tentu, jawabnya relatif. Ada kurva pembelajaran dalam memahami manajemen energi dan kapan menggunakan mode tertentu.
Namun perjalanan Bali–Jakarta membuktikan satu hal penting yakni mobil ramah lingkungan tidak berarti mengorbankan performa, kenyamanan, dan kemampuan jelajah jauh.
Darion PHEV membuktikan bahwa elektrifikasi bisa menjadi pasangan yang serasi untuk mobil keluarga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
