bannerdiswayaward

AiDEA Weeks 2025, Saatnya Kita Jadi Director Mengendalikan AI

AiDEA Weeks 2025, Saatnya Kita Jadi Director Mengendalikan AI

rangkaian AiDEA Weeks 2025 (AiW) yang resmi berakhir hari ini setelah memasuki pekan ketiga dengan tema “Embracing AI in Business & Industry.” (Sesi II) --Istimewa

“Human first, kami shooting masih dengan manusia, walaupun satu video kini bisa di translate jadi seribu manusia,” tambahnya memaparkan penggunaan AI di bisnis advertising yang ia kerjakan sehari-hari.

BACA JUGA:Lepas L8 Siap Meluncur di Indonesia, SUV Modern dengan Teknologi Parkir Otomatis

Sesi 2 

Sesi kedua menjadi titik sorotan utama Week III, karena membahas bagaimana UMKM Indonesia dapat mengintegrasikan AI secara sederhana namun efektif. Di tengah ketatnya persaingan pasar, adopsi teknologi menjadi salah satu cara untuk memperkuat posisi usaha kecil dan menengah.

Dalam diskusi, para pembicara yang terdiri dari Moderator Melissa Soentoro, Account

Lead, YCP Interactive Solutions, Freddie Kashawan, AI Driven Business Practitioner, CEO Raveloux & Rave Tailor, dan Pandu Truhandito, Founder Madya.id mengangkat contoh bagaimana UMKM dapat memanfaatkan AI untuk kebutuhan seperti pencatatan inventori otomatis, analisis pasar, personalisasi layanan pelanggan, hingga produksi konten pemasaran yang lebih efisien.

 “Di belakang AI, tetap harus ada staf marketing yang bisa berpikir. Dalam membangun bisnis, misalnya, tim dan manusianya harus lengkap dulu. Lalu gunakan AI untuk mempermudah dan efisiensi waktu saja,” terang Nicolas Gito Sabata, CGO Titik Temu, Balesin.id

BACA JUGA:Mahasiswa ITB Adaptif dengan Perkembangan Teknologi di Industri, Ini Pesan Bos Garudafood

Sesi 3 

Sesi penutup membawa peserta melihat gambaran besar ekosistem bisnis yang semakin didorong oleh teknologi AI. Para pembicara seperti Moderator Edo Karensa Manager at YCP Interactive Solutions, Irfan Reichman, Founder Artifisial.com, dan Rexi Christopher, Venture Partner, init 6, ketiganya membahas munculnya model bisnis baru yang bersifat AI-first, mulai dari otomasi proses bisnis hingga pengembangan produk berbasis prediksi dan personalisasi.

Topik seperti landscape investasi, kesiapan regulasi, hingga kecepatan inovasi menjadi perhatian utama. Diskusi menyoroti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pemain kunci di kawasan, terutama jika kolaborasi antara startup,

“Pakai Ai jangan hanya tools-nya, tapi juga infrastrukturnya, make AI everyone's power,” ujar Irfan Reichmann, Founder Artifisial.com. Sementara Rexi Christopher justru menyoroti kesiapan produknya dulu. “Lihat dulu produk kalian apakah bisa sustain atau tidak, baru bergeser ke persoalan AI-nya”, ujar Rexi.

BACA JUGA:Sebut Nama Prabowo, Gibran Pamer Keberhasilan Program MBG di KTT G20

AI sebagai Co-Creator, Bukan Pesaing Manusia

Ketua AiW 2025 Rayan Muktiaki menegaskan kembali bahwa keseluruhan rangkaian acara dirancang untuk membantu publik memahami AI secara lebih proporsional. “AI bukan ancaman atau mitos. Tugas kita adalah menjadikannya co-creator yang memperkuat nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Co-Chairman AiW sekaligus Pemimpin Redaksi Medcom.id Achmad Firdaus menambahkan bahwa keseimbangan tetap menjadi kunci dalam setiap langkah adopsi teknologi..

BACA JUGA:Tempat Ibadah Mulai Perhatikan Kualitas Air dan Udara Bersih, Penting Ketahui Teknologi Air Purifier dan Water Purifier

“Kita membutuhkan optimisme sekaligus kehati-hatian. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat pemberdayaan, bukan tren sesaat.”

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads