bannerdiswayaward

Kiper Legendaris Timnas Indonesia ‘Si Macan Tutul’ Ronny Pasla Wafat, Momen Tepis Penalti Pele di GBK

Kiper Legendaris Timnas Indonesia ‘Si Macan Tutul’ Ronny Pasla Wafat, Momen Tepis Penalti Pele di GBK

Dunia sepakbola Indonesia berduka dengan berpulangnya Ronny Pasla, kiper legendaris Timnas Indonesia yang dijuluki ‘Si Macan Tutul’, wafat pada usia 79 tahun di Jakarta, Senin dini hari, 24 November 2025-Istimewa-

Ronny lahir di Medan pada 15 April 1947 dengan darah Manado.

Awalnya, ia lebih menekuni tenis dan bahkan terdaftar sebagai wakil Sumatera Utara di PON VII 1965, yang sayangnya dibatalkan.

Atas dorongan ayahnya, Felix Pasla, Ronny beralih ke sepak bola dan bergabung dengan Dinamo Medan.

BACA JUGA:Ketua BTN dan Dirtek PSSI Terbang ke Eropa, Giovanni van Bronckhorst Masuk Radar Pelatih Timnas Indonesia?

BACA JUGA:Duka Jelang SEA Games! Petaka Pemain Vietnam Untungkan Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Dapat Pemain Baru

Pada 1967, ia membawa PSMS Medan meraih gelar Piala Soeratin, dan tak lama kemudian dipanggil pertama kali ke Timnas Indonesia oleh pelatih Djamiat Dalhar pada usia 20 tahun.

Selama hampir dua dekade membela Timnas Indonesia, Ronny tetap menjadi pilihan utama di bawah berbagai pelatih, termasuk Erenst Albert Mangindaan, Endang Witarsa, Suwardi Arlan, dan Wiel Coerver.

Beberapa prestasi pentingnya:

  • Juara Piala Aga Khan, Bangladesh (1967)
  • Juara Merdeka Games, Kuala Lumpur (1967)
  • Peringkat ketiga Saigon Cup, Vietnam (1970)

BACA JUGA:3 Negara Top Tantang Timnas Indonesia! Taktik Jitu Timur Kapadze Diuji, Nama Rizky Ridho Disorot

BACA JUGA:Anton Sanjoyo Soroti Rangkap Jabatan Erick Thohir: Sinergi atau Benturan Kepentingan?

  • Juara Pesta Sukan, Singapura (1972)

Salah satu aksi yang paling dikenang adalah saat Ronny menepis penalti Pele pada 21 Juni 1972 di Stadion Utama Senayan (sekarang GBK).

Kehebatan ini membuatnya dikenal sebagai penjaga gawang dengan gaya mirip Lev Yashin, legenda Uni Soviet.

Ronny pensiun dari sepak bola pada 1987 setelah membela Indonesia Muda, di usia 40 tahun.

Setelah pensiun, ia kembali ke dunia tenis dengan mendirikan Velodrom Tennis School Jakarta dan menjadi pelatih tenis di klub tersebut.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas U-23 dan Putri Indonesia di SEA Games 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads