bannerdiswayaward

Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Dugaan Keterlibatan Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur

Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Dugaan Keterlibatan Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur

Kasus korupsi pembangunan RSUD Kolaka Timur ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Agustus 2025. -dok Disway-

2. Salah satu tersangka baru yang diumumkan KPK pada 24 November 2025 adalah Hendrik Permana (HP), Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana Alat Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kemenkes. 

BACA JUGA:Jelang Nataru, Kemenhub Atensi Kemacetan dan Cuaca Ekstrem di Bandara I Gusti Ngurah Rai

BACA JUGA:Dahlan Iskan Dikukuhkan sebagai Dewan Pembina JMSI, Diharapkan Jadi Contoh dan Inspirasi Dunia Media

HP diduga menjadi perantara suap untuk memuluskan pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan.

3. KPK menduga aliran uang suap sebesar Rp1,5 miliar yang diterima HP akan mengalir ke beberapa pihak, dan penelusuran sedang dilakukan secara berjenjang.

Jika dalam penyidikan ditemukan keterangan yang mengindikasikan adanya alur perintah atau keterlibatan dari pejabat tinggi Kemenkes, termasuk Menkes, maka pemanggilan tidak akan terelakkan.

Proyek Kemenkes Senilai Rp4,5 Triliun

Proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur merupakan bagian dari program Kemenkes pada tahun 2025 yang mengalokasikan dana total Rp4,5 triliun untuk meningkatkan kualitas 12 RSUD dengan dana Kemenkes dan 20 RSUD menggunakan DAK bidang kesehatan.

BACA JUGA:Hometown Dairy Gandeng VIU Gelar Watch Party Premium untuk Pecinta K-Drama

BACA JUGA:Usai Ratas dengan Presiden, ESDM Bakal Tindak Tegas Tambang Ilegal

Kasus ini merupakan peningkatan fasilitas RSUD Kolaka Timur dari Kelas D/Pratama menjadi Kelas C.

KPK terus mendalami dugaan korupsi dalam proyek ini dan kasus serupa di 31 RSUD lain di seluruh Indonesia yang menggunakan anggaran Kemenkes.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads