bannerdiswayaward

Peduli Primata, Yayasan AHM Gandeng Masyarakat Pekalongan Lestarikan Satwa Owa Jawa

Peduli Primata, Yayasan AHM Gandeng Masyarakat Pekalongan Lestarikan Satwa Owa Jawa

Program ini diharapkan menjadi kolaborasi pentahelix dalam menjaga pembangunan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.-AHM-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bersinergi bersama komunitas peduli fauna primata owa meluncurkan Program Konservasi Owa Jawa di Kawasan Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. 

Bertema “Titian Lestari: Koridor Kehidupan untuk Owa Jawa”, aksi kepedulian satwa ini menjadi bentuk konsistensi Yayasan AHM dalam pelestarian habitat flora dan fauna asli Indonesia yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Mudik Gratis KAI Nataru 2025/2026, Dibuka Mulai Hari ini

BACA JUGA:Hasil YCR 2025 Tasikmalaya: Sukses Digelar, Penuh Dramatis Juga Prestasi!

Dalam pelaksanaan Program Titian Lestari, Yayasan AHM menggandeng masyarakat sekitar Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Pekalongan untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian satwa langka. 

Peluncuran program ini diselenggarakan pada Sabtu (29/11) dihadiri oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Pekalongan Timur, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Kehutanan Jawa Tengah dan pimpinan daerah setempat. 

Program ini diharapkan menjadi kolaborasi pentahelix dalam menjaga pembangunan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100-Rp500 Juta, Cek Skema Cicilan 1-5 Tahun

BACA JUGA:20 Contoh Soal Tes CAT Petugas Haji 2026 Pelayanan Konsumsi dan Kunci Jawabannya, Bahan Belajar untuk Ujian!

Kawasan Petungkriyono dan Lebakbarang dikenal sebagai rumah bagi sedikitnya lima jenis primata, termasuk Owa Jawa. 

Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan satwa primata endemik Pulau Jawa yang saat ini berstatus Terancam Punah (Endangered) berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Kawasan ini menjadi salah satu bentang alam penting bagi keberlangsungan populasinya, meskipun wilayah ini berada di luar kawasan konservasi dan menghadapi berbagai ancaman seperti fragmentasi habitat, perambahan hutan, dan aktivitas perburuan.

Kegiatan Yayasan AHM ini mengintegrasikan aspek pemulihan ekosistem hutan, peningkatan kesadaran masyarakat, serta penguatan peran komunitas lokal dalam menjaga kelestarian alam. 

BACA JUGA:Akbar Abud Jawara YCR1, Yamaha Ziear LFN Dominasi di Final YCR 2025 Tasikmalaya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads