Sanksi Berat FIFA Guncang Harimau Malaya Terkait Pemain Naturalisasi Ilegal, Ranking Timnas Indonesia Bakal Nyalip Malaysia?

Akar persoalan bermula dari penurunan tujuh pemain naturalisasi yang terbukti tidak sah secara regulasi FIFA.

Para pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Kehadiran mereka sejatinya diharapkan mampu mendongkrak performa skuad berjuluk Malay Tigers, namun justru berujung pada konsekuensi serius.

BACA JUGA:Baru Sehari Menjabat, Sven Mislintat Langsung Pecat Direktur Olahraga Fortuna Dusseldorf

BACA JUGA:Chelsea Hempaskan Cardiff City, Mimpi Kejutan The Bluebirds Pupus di Carabao Cup

Dalam keputusan resminya, FIFA menyatakan hasil pertandingan Malaysia pada tiga laga persahabatan internasional di bawah yurisdiksinya dibatalkan.

Malaysia dinyatakan kalah 0-3 pada seluruh pertandingan tersebut, yakni saat menghadapi Tanjung Verde (sebelumnya berakhir 1-1), Singapura (sebelumnya menang 2-1), dan Palestina (sebelumnya menang 1-0).

Dengan keputusan ini, seluruh hasil positif yang sempat diraih Malaysia dinyatakan gugur dan akan berdampak langsung pada perolehan poin serta posisi mereka di ranking FIFA.

Tak hanya itu, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga dikenai sanksi finansial.

FIFA menjatuhkan denda sebesar 10.000 franc Swiss sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran administratif dalam pengelolaan dan pendaftaran pemain.

BACA JUGA:Barcelona Hindari Kejutan, Blaugrana Sukses Singkirkan Guadalajara di Copa del Rey!

BACA JUGA:Gol Salto Luar Biasa! Santiago Montiel Resmi Raih FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho Gagal Menang

Meski demikian, permasalahan Malaysia belum sepenuhnya selesai.

Tujuh pemain naturalisasi tersebut juga diketahui tampil dalam dua pertandingan resmi melawan Vietnam dan Nepal pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2027.

Karena kompetisi ini berada di bawah kewenangan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), keputusan terkait dua laga tersebut berada di tangan AFC dan terpisah dari sanksi FIFA.

Sumber: