Danantara Beli Lahan untuk Kampung Haji, DPR Ingatkan Proyek Dikelola Transparan
Rivqy Abdul Halim mengapresiasi Danantara yang mengakuisisi 14 bidang tanah seluas sekitar 4,4 hektare di Mekkah untuk pengembangan Kampung Haji Indonesia.--Istimewa
BACA JUGA:Rosan: Indonesia Tembus 2 Besar Proses Lelang Lahan Kampung Haji di Mekkah
Rivqy juga mengusulkan agar perkembangan pembangunan Kampung Haji dilaporkan secara berkala sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
Di mana pengawasan perlu diperketat sejak awal agar proyek strategis tersebut tidak mencederai kepercayaan masyarakat.
"Kampung Haji ini merupakan amanah besar dari Presiden Prabowo. Jangan sampai ada pihak mencederai kebijakan strategis ini demi kepentingan sempit," paparnya.
Kampung Haji Indonesia di Mekkah Terbuka untuk WNA
Sebagai informasi, pembangunan Kampung Haji diperkirakan membutuhkan dana sekitar US$700–800 juta atau setara Rp11,6–13,2 triliun.
BACA JUGA:Kampung Haji di Mekkah Sedang Proses Lelang, Doa Masyarakat Diharapkan Tembus Langit
Selain pembelian lahan untuk Kampung Haji, Danantara juga telah mengakuisisi Novotel Makkah Thakher City yang memiliki 1.461 kamar dengan kapasitas hingga 4.383 jemaah.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan bahwa kawasan Kampung Haji Indonesia di Mekkah nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga negara asing (WNA).
“Bukan hanya jamaah Indonesia yang bisa berada di situ. Kita terbuka, tetapi tentunya prioritas tetap untuk jamaah dari Indonesia,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: