FIFA Blokir Mohamed Salah Gabung Cristiano Ronaldo di Al-Nassr

FIFA Blokir Mohamed Salah Gabung Cristiano Ronaldo di Al-Nassr

Rencana Mohamed Salah untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Liga Pro Saudi pada bursa transfer Januari ini tampaknya harus tertunda-Tangkapan Layar Instagram@mosalah-

Kepulangan skuad dari Milan seharusnya menandai awal siklus baru, namun pernyataan Salah soal “bom waktu yang terus berdetak” usai hasil imbang kontra Leeds United masih menggantung di udara.

BACA JUGA:Cari Mesin Gol Baru, Chelsea Gerilya Rekrut 3 Striker di Bursa Transfer Januari

BACA JUGA:Chelsea Ungguli Man United dalam Perebutan Wonderkid 'Pedri Baru' AZ Alkmaar

Ironisnya, sosok yang justru memberi gambaran paling jujur tentang situasi ini adalah Jurgen Klopp, mantan pelatih Salah yang kini sudah meninggalkan klub.

Dalam dokumenter terbaru BBC, Klopp menyampaikan pengakuan yang terasa sederhana namun bermakna besar, Salah bukan pemain yang sulit diatur, tetapi ia bisa menjadi sangat merepotkan ketika tidak dimainkan sebagai starter.

Ucapan itu seolah menjadi potongan terakhir dari teka-teki.

Dicadangkan dalam dua dari tiga pertandingan hanya dalam rentang enam hari, termasuk laga melawan Newcastle dan sebagian pertandingan kontra Sunderland, tampaknya menjadi pemicu reaksi emosional dari pemain berusia 33 tahun tersebut.

Ini bukan sekadar soal rotasi atau pembahasan kontrak, melainkan soal status dan peran.

BACA JUGA:Chelsea Favorit Dapatkan Mike Maignan, AC Milan Bersiap Kehilangan Kiper Utama

BACA JUGA:Awas! Jamie Carragher Sebut Morgan Rogers Bisa Rusak Pesta Arsenal di Liga Inggris

Reaksi Salah pun mulai terlihat jelas di luar lapangan. Mulai dari mengganti foto profil media sosialnya setelah pertandingan ketika ia tidak dimainkan, hingga gestur ambigu dengan mengundang kedua orang tuanya ke Anfield untuk sebuah “perpisahan.”

Apakah itu perpisahan sementara jelang Piala Afrika, atau sinyal kepergian permanen? Ketidakjelasan ini tampaknya bukan kebetulan, melainkan bagian dari strategi yang dirancang bersama sang agen, Ramy Abbas.

Langkah tersebut sekaligus memberi tekanan pada Arne Slot dan manajemen Liverpool, sembari mengirim pesan samar kepada klub-klub Liga Pro Saudi bahwa opsi hengkang masih terbuka.

Namun, strategi ini berisiko menjadi bumerang.

Meski nama Salah masih mendapat sorakan dari tribun, dukungan publik tidak sepenuhnya mutlak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads