Jerni Atlet Kickboxing Indonesia Bongkar Intimidasi NOC SEA Games 2025 Thailand: Minta Hapus Unggahan di Sosmed Jika Ingin Naik Podium
Andi Mesyara Jerni Maswara selaku Atlet kickboxing Indonesia bongkar intimidasi NOC SEA Games 2025 Thailand.-dimas rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Andi Mesyara Jerni Maswara selaku Atlet kickboxing Indonesia bongkar intimidasi NOC SEA Games 2025 Thailand lalu.
Pengalaman pahit saat membela Merah Putih di SEA Games 2025 Thailand ini diungkapkan Jerni, di mana dirinya mendapat intimidasi dari perwakilan NOC Indonesia jelang seremoni penyerahan medali kelas 50 kilogram putri yang digelar di Assumption University, Suvarnabhumi Campus, Samut Prakan pada Selasa, 16 Desember 2025.
Jerni menyebut dirinya diminta menghapus unggahan video di media sosial sebagai syarat untuk bisa naik podium dan menerima medali perunggu.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Restoran Rooftop dengan View Kembang Api di Jakarta saat Malam Tahun Baru
Video tersebut sebelumnya ia unggah sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan juri dan official pertandingan.
"Perwakilan NOC melakukan semacam intimidasi kepada saya untuk men-take down video yang saya viralkan dengan alasan bisa merusak reputasi WAKO Asia Asian Kickboxing Confederation (AKC). Mereka melarang saya naik ke podium kalau tidak menghapus video saya di Instagram," jelas Jerni.
Dalam video yang diunggah sebelumnya, Jerni mengungkap keberatannya atas perlakuan juri yang dinilai merugikan atlet Indonesia saat pertandingan berlangsung.
Meski akhirnya meraih medali perunggu, Jerni mengaku kecewa karena harus menghapus video tersebut dan menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf kepada pihak AKC demi bisa mengikuti prosesi podium.
Menurut Jerni, tindakan yang dialaminya mencerminkan upaya menutup persoalan yang seharusnya menjadi bahan evaluasi bersama.
BACA JUGA:Kembali Ditutup Menguat, Analis Prediksi IHSG Bakal Perkasa Hari Ini
BACA JUGA:Bank Kaltim Kaltara Dapat Disway Awards, Dirut: Kami Komit Memperkuat Digitalisasi dan Majukan UMKM
"Padahal tujuan video itu agar ke depan tidak ada lagi kecurangan. Tapi justru seolah ingin ditutupi. Itu yang menurut saya sangat disayangkan," tegas Jerni.
Jerni menegaskan keberaniannya membuka kejadian tersebut bukan tanpa dasar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: