Kado Hari Ibu, Kemenkes Bagikan 500 Vaksin HPV Gratis untuk Perempuan Indonesia
Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menghadirkan kado istimewa bagi kaum perempuan.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menghadirkan kado istimewa bagi kaum perempuan.
Bukan sekadar seremoni, Kemenkes resmi meluncurkan program pemberian 500 dosis vaksin HPV gratis sebagai langkah nyata melindungi para Ibu dan calon Ibu dari ancaman kanker serviks.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Benjamin Paulus Oktavianus menegaskan, bahwa infeksi HPV merupakan penyebab utama kanker leher rahim, salah satu kanker dengan tingkat kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.
BACA JUGA:Update Ranking FIFA Timnas Indonesia: Malaysia Turun 5 Peringkat, Vietnam Melesat
BACA JUGA:Rais Aam PBNU Soal Pemberhentian Gus Yahya hingga Alasan Tak Hadir di Musyawarah Kubro
“Kanker leher rahim sangat berbahaya dan angka kematiannya tinggi. Dengan vaksinasi HPV yang lengkap, efektivitas pencegahan bisa mencapai lebih dari 90 persen,” ujar Wamenkes, Selasa 23 Desember 2025.
Ia juga mengingatkan masyarakat mengenai program nasional vaksinasi HPV gratis bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar yang telah berjalan sejak 2023.
“Ini program nasional dan gratis. Tolong para ibu ingatkan tetangga dan keluarga, karena ini investasi kesehatan jangka panjang bagi anak-anak perempuan kita,” tegasnya.
Ketua Umum PP POGI Prof. Dr. Budi Wiweko menekankan bahwa kematian akibat kanker serviks sejatinya dapat dicegah melalui pendekatan komprehensif yang mencakup vaksinasi dan deteksi dini.
“Hampir 90 persen kanker serviks dapat dicegah. Karena itu, vaksinasi 500 perempuan hari ini merupakan langkah strategis dalam melindungi kesehatan perempuan Indonesia,” jelas Prof. Budi.
BACA JUGA:Lacroix Apes Banget! Bunuh Diri, Gagal Penalti, Arsenal Lolos ke Semifinal Piala Liga
BACA JUGA:Geger Bawang Bombai Ilegal Asal Belanda Mengandung Zat Berbahaya, Mentan: Tak Ada Kompromi!
Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terbangun melalui gerakan SPRIN.
“Belajar dari COVID-19, masalah besar hanya bisa diselesaikan bersama. Menyelamatkan perempuan berarti menyelamatkan bangsa,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: