MotoGP 2023 Melarang Perangkat Ketinggian Kendaran Setiap Pembalap

MotoGP 2023 Melarang Perangkat Ketinggian Kendaran Setiap Pembalap

Komisi Grand Prix telah mengkonfirmasi bahwa penggunaan perangkat apa pun yang menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan, saat bergerak, akan dilarang.-MotoGP-

JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Grand Prix telah mengkonfirmasi bahwa penggunaan perangkat apa pun yang menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan, saat bergerak, akan dilarang.

Dilansi Disway.id dari MotoGP, dalam pertemuan yang diadakan di Lusail para delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua alternatif usulan. 

Pertama menggunakan "ride height device" untuk mengatur ketinggian motor MotoGP. 

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Rumah? Yuk Kelola dan Donasikan Saja Lewat Cara Ini

Kedua harus dilarang untuk musim kompetisi 2023, ini menyusul keputusan Komisi Grand Prix terkait aspek keselamatan para pebalap.

MotoGP telah lama melarang penggunaan suspensi elektronik. Kedua perangkat pengatur ketinggian menggunakan komponen hidrolik dan mekanik yang diatur oleh para pebalap.

Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya pengembangan.

BACA JUGA:Imbas Gelaran MotoGP 2022, Lombok Jadi Wisata Populer Indonesia setelah Bali

Setelah mempertimbangkan proposal, peraturan berikut disetujui dengan suara bulat bahwa penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang.

Keputusan Direktur Teknis bersifat final ketika menentukan apa yang dimaksud dengan perangkat ketinggian pengendaraan depan. Perangkat yang diperkenankan mengoperasikan yaitu perangkat holeshot. 

Sebenarnya perangkat ini pernah diuji oleh Ducati dan memungkinkan pebalap merendahkan bagian depan motor mereka saat menikung agar dapat melaju lebih kencang ketika keluar tikungan.

BACA JUGA:Pertemuan Tingkat Menteri pada World Water Forum ke-9 Akhirnya Hasilkan 5 Rencana Aksi Utama

Akan tetapi, alat itu juga meningkatkan kecepatan puncak menuju tingkat yang membahayakan, yang kemudian diprotes oleh juara dunia Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Marc Marquez.

Pertemuan online yang diadakan 18 Maret 2022 itu dihadiri Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna, Ketua), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: motogp

Berita Terkait

Close Ads