'Nyoblos' Pemilu 2024 Diusulkan Online, Efektif Gak?

'Nyoblos' Pemilu 2024 Diusulkan Online, Efektif Gak?

Pemilih Luar Negeri di Hong Kong dan Macau akan memilih capres-cawapres via pos--

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengusulkan, sistem pemungutan suara pada Pemilu 2024 lewat internet . 

Menurutnya, saat ini seluruh desa/kelurahan di Indonesia telah tersambung internet 4G, hal itu menjadi modal besar bagi KPU untuk melakukan digitalisasi pemilu.

"Dari sisi upstream ICT infrastructure seharusnya sudah mampu mendukung electronic pemilu atau internet voting, tinggal kemauan politik," kata Johnny dalam rapat virtual, Rabu 23 Maret 2022.

BACA JUGA:Kondisi Perang Makin Memanas, Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Rusia Siaga!

Johnny menambahkan, pemungutan suara via internet bukan hal baru. Sebut saja Estonia, negara itu telah mulai menggunakannya sejak tahun 2005.

"India juga memanfaatkan internet untuk pemungutan suara. Mereka akan menerapkan televoting atau pemungutan suara jarak jauh pada Pemilu 2024," terangnya.

Sebelumnya, KPU menggagas penerapan teknologi informasi untuk Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Tentara Rusia Dituding Incar Wanita Ukraina, Dirudapaksa Berjam-jam

Mereka memilih rekapitulasi elektronik dibanding dengan pemungutan suara elektronik.

Sistem tersebut telah diuji coba pada Pilkada Serentak 2020 dengan aplikasi bernama Sirekap. 

Dengan aplikasi itu, petugas TPS hanya perlu memindai hasil rekapitulasi di TPS masing-masing.

BACA JUGA:PA 212 Bakal Gelar Aksi Bela Islam di Depan Istana Negara, Minta Abu Janda dan Yaqut Ditangkap

Hasil langsung masuk ke dalam sistem untuk direkapitulasi dengan TPS lainnya.

KPU mengklaim sistem ini dapat memangkas waktu pelaksanaan rekapitulasi suara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: