JAKARTA, DISWAY.ID – Bahan bakar alternatif manjadi salah satu yang terus dikembangkan, selain untuk meningkatkan efisiensi namun juga untuk menekan emisi gas buang dari penggunaan bahan bakar fosil.
Salah satunya adalah Nikuba hasil karya warga Cirebon, Aryanto Misel yang bikin air jadi bahan bakar telah diuji oleh Kodam III Siliwangi.
Tak hanya di uji dengan menggunakan sepeda motor, namun Nikuba ini juga telah diuji menggunakan mobilnya sendiri dengan jarak tempuh Cirebon Semarang pulang pergi hanya membutuhkan kurang dari 1 liter air.
Tak hanya Nikuba buatan Aryanto Misel, ada beberapa penemu Tanah Air yang bikin air jadi bahan bakar kendaraan.
BACA JUGA:Awas! Satu Orang di Bekasi Diduga Terjangkit Hepatitis, Pasien Langsung Dilarikan ke RSCM
Salah satunya adalah Ni Made Ayu Rita Adriani (17) pada tahun 2016, di mana siswi SMAK 3 Tabanan, Bali jurusan teknik mesin berhasil menciptakan tabung reaktor dengan menggunakan air.
Namun air tersebut harus dicampur dengan soda kue untuk memicu reaksi kimia di mana dari satu liter air mampu menempuh jarak hingga 120 km.
Selain itu pada 2020 lalu seorang peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga telah memperkenalkan bahan bakar hidrogen dengan bahan baku air.
Reaktor hasil karya Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi ini juga telah dilakukan pengujian pada sepeda motor dan mobil.
“Generator ini menggunakan bahan baku air, dimana menjadi bahan paling mudah untuk didapat, meskipun hidrogen ini juga bisa didapat dari limbah dan etanol,” ungkap Eniya.
Dilansir dari chanel youtube BPPT, Eniya mengungkapkan tentang impianya untuk menciptakan Hydrogen City, dimana semua sumber daya energinya untuk kelistrikan dan transportasi berasal dari energi hidrogen.
BACA JUGA:Hepatitis Akut Mulai Mengancam, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspada: Kita Harap Tidak Ada Masalah
Bahkan Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia mengungkapkan kekagumanya pada Eniya atas temuanya tersebut.
Penggunaan air sebagai bahan bakar kendaraan sebenarnya telah dikemukakan oleh warga Amerika Serikat, Stanley Allen Meyer pada tahun 1996.