JAKARTA, DISWAY.ID - Rusia kembali membuat geger publik dunia atas jenis senjata laser Zadira yang diturunkan dalam perang melawan Ukraina.
Laser Zadira disebut bisa menghancurkan objek berjarak sampai 5 kilometer.
Bahkan, laser itu juga punya kemampuan menembak jatuh berbagai jenis drone.
Bahayanya lagi, generasi baru laser itu disebut bisa membutakan sistem pengintaian satelit yang melacak rudal balistik musuh hingga 1.500 kilometer di atas Bumi melalui radiasi.
BACA JUGA:Mengenal Sosok Yahya Ali, Wasit Kontroversi Pimpin Laga Indonesia vs Thailand
Cara kerja Zadira disebut berbeda dengan Persevet, laser generasi terdahulu milik Rusia.
"Jika Persevet membutakan, maka senjata laser generasi terbaru ini mengarah pada penghancuran fisik target dengan penghancuran termal yang membuat target terbakar karena panas," kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Borisov dilansir Republic World.
Pernyataan Borisov menunjukkan bahwa Rusia telah membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang menarik bagi kekuatan nuklir lain seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Menggunakan laser untuk membutakan satelit - atau bahkan membakarnya seperti dunia fiksi ilmiah, tetapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia telah mengerjakan varian senjata semacam itu selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Comeback Luar Biasa Everton Selamatkan dari Degradasi
Selain manfaat dalam peperangan konvensional dengan membakar drone, sistem pengintaian yang menyilaukan juga memiliki dampak strategis karena satelit digunakan untuk memantau rudal balistik antarbenua yang membawa senjata nuklir.
Seperti diketahui, Presiden Vladimir Putin pada 2018 meluncurkan serangkaian senjata baru termasuk rudal balistik antarbenua baru, drone nuklir bawah air, senjata supersonik, dan senjata laser baru.