bannerdiswayaward

5 Alasan Investor Tetap Berani Spekulasi di Pi Network Meski Harga Coin Pi Fluktuatif

5 Alasan Investor Tetap Berani Spekulasi di Pi Network Meski Harga Coin Pi Fluktuatif

Sejak resmi masuk ke bursa Pi Network mengalami fluktuasi harga yang signifikan.--Coinpedia

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejak resmi masuk ke bursa Pi Network mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

Dari harga pembukaan $2 per token, nilainya sempat anjlok hingga $0,6 sebelum kembali naik ke sekitar $2.

Meskipun harga jauh dari ekspektasi awal—di mana banyak investor berharap Pi akan dibuka di kisaran $500–$1.000—banyak orang tetap percaya pada proyek ini.

Bahkan, beberapa investor justru semakin berani membeli lebih banyak token Pi.

Lalu, mengapa mereka masih berspekulasi meskipun harga Pi begitu tidak stabil? Berikut beberapa alasannya dilansir dari VN Express. 

BACA JUGA:Asli Gampang Banget! Cara Mudah Main Coin Pi di Pi Network Pakai HP

Alasan Berani Investasi Pi Network

1. Kepercayaan pada Komunitas Besar Pi Network

Pi Network bukan sekadar proyek kripto biasa. Sejak diluncurkan pada 2019 oleh peneliti dari Stanford University, proyek ini berhasil menarik lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia.

Di Vietnam, Korea Selatan, dan China, komunitas Pi sangat aktif, dengan jutaan pengguna yang telah menyelesaikan verifikasi Know Your Customer (KYC). Banyak dari mereka yakin bahwa semakin besar komunitas yang menggunakan Pi, semakin tinggi pula nilai yang akan tercipta.

Menurut Van Thanh, administrator komunitas Pi di Hanoi, banyak anggotanya tetap membeli Pi meskipun ada fluktuasi harga dan kritik dari para ahli.

"Kami percaya bahwa Pi Network memiliki potensi besar. Jumlah pedagang terus bertambah, dan banyak yang melihat ini sebagai peluang besar untuk masa depan," katanya. 

BACA JUGA:BURUAN GAN! Ini Cara Beli Coin Pi di Pi Network, Segini Harga Paling Terbaru

2. Strategi 'Beli di Harga Rendah, Jual di Harga Tinggi'

Beberapa investor Pi, seperti Chien Dong dari Vietnam, menerapkan strategi yang lebih taktis dalam menghadapi fluktuasi harga.

Ia mengibaratkan proses ini seperti menebar jaring ikan, dengan cara membeli token secara bertahap di berbagai titik harga.

"Jika harga turun, saya menunggu sekitar setengah jam. Jika turun lebih jauh, saya berhenti membeli karena itu berarti orang-orang masih menjual. Tapi ketika harga stabil selama 24 jam, saya mulai membeli lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads