MOSKOW, DISWAY.ID - Di tengah ketegangan antara Barat dan Moskow dalam krisis Ukraina yang terus berlanjut, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukan nuklir Rusia mengadakan latihan di Kota Ivanovo.
Latihan dilangsungkan hari ini, Rabu 1 Juni 2022. Bahkan kepada media asing, Pemerintah Rusia terang-terangan membuka latihan militer itu dan mengumumkan kekuatan pasukannya.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sekitar 1.000 tentara sedang berlatih menggunakan lebih dari 100 kendaraan, termasuk peluncur rudal balistik antarbenua, Yars. Kekuatan ini belum termasuk persenjataan modern yang digunakan.
BACA JUGA:Penyitaan Aset Rusia Gagal, Turki: Jangan Ajak Kami Musuhi Rusia
Rusia bereaksi lebih keras, setelah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa memberikan bantuan senjata, keuangan, dan intelijen ke Ukraina untuk meredam tekanan.
Rusia melancarkan operasi militer ke Ukraina pada 24 Februari. Perkembangan ini terjadi beberapa hari setelah Moskow secara resmi mengakui kemerdekaan republik Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa tujuan dari operasi militernya di Ukraina untuk melakukan demiliterisasi dan de-Naziisasi negara tetangganya itu.
Ketika konflik Rusia-Ukraina meningkat, para pejabat di beberapa negara Barat, termasuk Inggris, mengklaim bahwa Rusia mungkin akan menggunakan bom atom, tetapi para pejabat Moskow dengan keras membantahnya.
BACA JUGA:Iran Kirim Pesan Mengerikan untuk Pelaku Pembunuhan Sayyad Khodai
Seorang mantan perwira militer Jerman mengatakan, masalah dominasi Rusia di Donbass hanya hitungan hari dan minggu saja, dan pasukan Ukraina tidak punya peluang menang atas militer Rusia.
Letjen Roland Kater, dalam wawancara dengan Welt TV yang dilansir Disway.id mengaku percaya bahwa pasukan Rusia dalam beberapa hari atau minggu ke depan akan menguasai total wilayah Donbass.
“Menurut saya Rusia telah mengubah strateginya dalam beberapa hari dan minggu terakhir, serta memusatkan pasukannya di Donbass,” terang Letjen Roland Kater.
Menurut Kater, pasukan Ukraina, tidak punya peluang untuk menang lawan militer Rusia, dan dominasi pasukan Rusia atas Donbass akan dicapai dalam beberapa hari atau minggu saja.
BACA JUGA:Hubungan Tiongkok-Taiwan Kian Panas, Isi Pemberitaan Jerusalem Post Minta Dihapus