JAKARTA, DISWAY.ID - Politikus Tsamara Amany mendadka umumkan bahwa dirinya mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Wanita kelahiran Jakarta, 24 Juni 1996 itu menuturkan bahwa dirinya mundur sebagai pengurus dan kader PSI.
"Keputusan ini saya ambil berdasarkan pertimbangan pribadi, saya merasa menemukan perjalanan baru di luar partai politik,” kata Tsamara Amany, dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin, 18 April 2022.
Namun, Tsamara mengaku kalau dirinya keluar bukan karena punya tujuan partai politik yang baru.
BACA JUGA:Kakak Korban Najamuddin Pernah Diancam Tersangka Kasatpol PP Makassar: Kalau Bukan Adikmu...
BACA JUGA:Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Berikut Tata Cara Pembayarannya
Ia memutuskan mengundurkan diri karena ingin mencari jalan baru di luar partai politik.
"Keputusan ini saya ambil berdasarkan pertimbangan pribadi, saya merasa menemukan perjalanan baru di luar partai politik,” ujarnya.
Selain itu Tsamara juga ingin mengambil peran baru yakni sebagai sosok yang fokus menyuarakan isu perempuan.
“Untuk saat ini saya ingin mengabdi kepada Indonesia dengan cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan,” tegas Tsamara.
BACA JUGA:Rp 36 Miliar Untuk THR ASN dan P3K Pemkot Serang
BACA JUGA:AHM Apresiasi SMK Binaannya Lewat Festival Vokasi Satu Hati
Seorang ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun menanggapi pernyataan dari mundurnya Tsamara Amany dari PSI.
Menurut Refly Harun, ada dua alasan yang membuat Tsamara mengambil langkah mengundurkan diri dari PSI.
"Saya menduga alasannya dua saja. Alasan idealis dan alasan pragmatis," kata refly Harun, dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa, 19 April 2022.