Beredar luas sebuah teori bahwa peristiwa ini telah direncanakan oleh kelompok garis keras Rusia yang dikenal tak ingin Rusia-Ukraina terjadi perdamaian.
Sebab, sebelumnya Abramovich disebutkan sempat meminum coklat dan air mineral sebelum berdialog.
BACA JUGA:Bruk! Layaknya Nascar, Pembalap Motor Ini Tabrak Tembok Pembatas Sirkuit Daytona Speedway
BACA JUGA:Ukraina Memanas! Inggris Kirim Rudal Laser Tercepat di Dunia Tangkal Serangan Udara Rusia
Sayangnya, hal tersebut belum terbukti secara pasti, sebab dilaporkan juga seorang yang mengonsumsi minuman yang sama tetapi tak mengalami keracunan.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba meminta agar delegasinya tak mengonsumsi apapun selama dialog antara kedua negara tersebut.
"Saya menyarankan siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan," paparnya.
Abramovich sendiri berperan besar dalam upaya dia agar terjadinya perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.
BACA JUGA:Knalpot Sepeda Motor Kerap Nembak-nembak? Simak Cara Perawatannya
BACA JUGA:Solar Langka di SPBU, Dirut Pertamina Curiga ke Perusahaan Tambang dan Sawit, Nih Buktinya...
Hanya saja dengan adanya tim perundingan di antara kedua negara itu, membuat proses perdamaian Rusia-Ukraina agak sedikit terhambat.
Kedua pihak rencananya akan bertemu di Istanbul hari ini, Selasa 29 Maret 2022, untuk pembicraan damai tatap muka pertama, lebih dari dua minggu.