Orang Kaya di Inggris Mau Beli Manchester United

MANCHESTER, DISWAY.ID - Gonjang-ganjing Manchester United akan dijual terus menyebar ke seantero penjuru dunia. 

Langkah penjualan tim berjuluk ‘setan merah’ itu setelah dalam kurun waktu lima tahun lebih tak ada prestasi yang membanggakan. 

Bahkan kehadiran Cristiano Ronaldo yang diharapkan mengangkat performa tim tak juga membuahkan hasil. Alhasil kekecewaan pun didapat oleh pendukung setelah di awal musim tenggelam di dasar klasemen usai kalah di dua laga. 

BACA JUGA:Mulai Panik, Manchester United Berniat Boyong Gelandang Real Madrid Ini?

BACA JUGA:Erik Ten Hag Sudah Jengah, Siap Melepas Cristiano Ronaldo

Ratcliffe juru bicara Manchester United mengatakan kondisi Manchester United sedang goyang dan tahun ini merupakan langkah yang tepat untuk melegonya. 

Keinginan keluarga Glazer melepas saham minoritas Manchester United mulai mendapat sambutan. Orang paling kaya di Inggris, Sir Jim Ratcliffe, tertarik dengan tawaran tersebut.

Dikutip Disway.id dari Bloomberg, sumber dekat keluarga Glazer menyebutkan, pengusaha Amerika Serikat ini telah melakukan diskusi mengenai kemungkinan membawa investor baru.

Hanya saja, keluarga Glazer masih keberatan melepas kepemilikan, akhirnya mereka memilih wacana menjual saham minoritas, sehingga tetap bisa mengendalikan klub.

BACA JUGA:Manchester United Kalah Telak dari Brentford, Rian D'Masiv: Gua Bakarin Jersey MU

Ronaldo mencoba mendengarkan arahan Ten Hag di saat waktu jeda setelah pertandingan ia pun menolak bersalaman dengan manager MU itu.-Twitter/@AlistenDoris-disway.id

Saham United naik sebanyak 7,6 persen di New York, Rabu 17 Agustus 2022 Saham naik 6,4 persen pada pukul 15:34 waktu setempat, sehingga memberikan nilai pasar ekuitas sebesar $2,2 miliar kepada perusahaan.

Beberapa jam setelah kabar tersebut didengar kubu Ratcliffe, mereka langsung mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan ingin mengambilalih kepemilikan secara penuh. Hal itu diungkapkan juru bicara Ratcliffe.

“Jika klub itu dijual, Jim jelas merupakan pembeli potensial. Jika hal seperti ini memungkinkan, kami akan tertarik untuk berbicara dengan pandangan tentang kepemilikan jangka panjang,” kata juru bicara itu kepada The Times.

Sumber: