"Sesampainya di lokasi korban kemudian menurunkan bawang merahnya, lalu korban diajak makan siang oleh pelaku di daerah Cikokol, saat itulah pelaku kemudian pamit untuk ke kamar mandi namun pelaku tidak pernah kembali lagi," terang Putra.
BACA JUGA:30 Adegan Pembacokan Hingga Karyawati Cantik Tewas di Bekasi Terungkap di Rekontruksi Kasus
Korban akhirnya baru menyadari ada sesuatu yang tak beres, dan akhirnya Sarminto kembali untuk ke lokasi di mana bawang merah senilai Rp 21 juta itu diturunkan.
Betapa kagetnya Sarminto setelah kembali di lokasi di mana ia menurunkan ratusan kilogram bawang merahnya itu, sudah tidak ada di lokasi.
Ia pun baru menyadari kalau dia baru saja mendapat musibah lantaran tertipu oleh pelaku bernama Mustofa itu.
"Setelah berhasil menipu korban pelaku juga sempat mengejek korban lewat WhatsApp karena terlalu gampang ditipu," ucapnya.
BACA JUGA:Gantikan Roher Schmidt, Van Nistelrooy Ditunjuk jadi Pelatih PSV Eindhoven Musim Depan
BACA JUGA:Tradisi Sambut Ramadan, Warga Sumedang Makan Nasi Liwet Sepanjang 100 Meter
Kompol Putra mengaku iba melihat kondisi korban, yang jauh-jauh yakin kalau bawang merah yang telah dipanennya akan terjual.
Namun, takdir berkata lain, ia justru kena tipu pelaku.
"Korban ini adalah orang-orang susah, petani yang berjuang lama untuk menanam bawang merah hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya.
Putra mengungkap, setelah 21 hari pencarian pelaku, pihaknya kemudian berhasil menangkap pelaku bernama Mustofa itu.
BACA JUGA:Vaksin Booster Tidak Menjadi Syarat Wajib Pemudik, Puan: Permudah Jangan Dipersulit
BACA JUGA:Bambang Pamungkas Tak Hadir di Pemeriksaan Kasus Dugaan Penelantaran Anak, Polisi Bilang Begini
Dari keterangan pelaku, kata Putra, ia sebelum juga telah menipu seorang petani bawang merah bernama Hertanto asal Temanggung.