JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Amerika mengungkapkan bahwa telah menyetujui pasokan senjata senilai 400 juta dolar Amerika atau hampir Rp 6 triliun termasuk Himars untuk Ukraina.
Pengajuan pasokan senjata yang akan menjadi semangat baru Ukraina ini telah di tanda tangani oleh Presdiden Amerika Joe Biden.
Bantuan baru paket persenjataan Amerika ini nantinya untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi serangan berat artileri Rusia.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan bahwa pemabahan Himars ini akan menggenapkan menambah kekuatan Ukarian menjadi 12 sejak Amerika mengirimkan bantuannya.
BACA JUGA:Mesum di Ruang Publik, Begini Sikap Tegas Transjakarta
BACA JUGA:Lagi, 5 Santriwati Jadi Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes, Sekali Berhubungan Dikasih Rp 500 Ribu
"Ukraina sekarang telah berhasil menyerang lokasi Rusia di Ukraina dan penyerangan yang lebih jauh di belakang garis depan. Serangan ini terbukti mampu mengganggu invasi Rusia untuk melakukan operasi artileri itu," kata pejabat itu.
Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa semua Himars yang diberikan ke Ukraina diperhitungkan setelah kementerian pertahanan Rusia awal pekan ini mengatakan telah menghancurkan dua sistem Himars dan gudang amunisi mereka di Ukraina timur.
Sejak invasi 24 Februari, pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah di sisi selatan Ukraina di atas Krimea, yang telah diincar Rusia sejak tahun 2014 lalu.
BACA JUGA:Pemuda Rusia Tolak Masuk Militer, Nekat Kabur ke Negara Lain Hindari Sanksi Penangkapan
BACA JUGA:Pernah Viral, Mie Instan Dimasak dengan Campuran Emas 24 Karat, Tertarik Mencobanya?
Rusia perlahan-lahan mendorong pasukan Ukraina keluar dari dua wilayah pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina Timur.
Dilansir dari reuters.com, Amerika Serikat mulai menyediakan sistem senjata roket presisi dan mengunci Ukraina dalam targetnya pada bulan lalu setelah menerima jaminan dari Kyiv bahwa piha Ukraina tidak akan menggunakannya persenjataanya untuk menyasar target dalam wilayah Rusia.
Ukraina belum menggunakan sistem Himars untuk menyerang di luar Ukraina.
BACA JUGA:Pria Mesum di Bus Transjakarta Ditahan Polres Jaksel, Sempat Viral di Media Sosial