Pemuda Rusia Tolak Masuk Militer, Nekat Kabur ke Negara Lain Hindari Sanksi Penangkapan

Pemuda Rusia Tolak Masuk Militer, Nekat Kabur ke Negara Lain Hindari Sanksi Penangkapan

Putin mengungkapkan bahwa Rusia harus selesai memanggil pasukan cadangan dalam 2 minggu ini.-ilustrasi-twitter@ArbiterOfTweets

JAKARTA, DISWAY.ID – Berdasarkan laporan dari kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa pemuda Rusia tolak masuk militer, bahkan ada yang nekat kabur untuk menghindari sanksi penangkapan.

Salah satunya adalah Danila Davydov yang kabur ke negara lain beberapa minggu setelah Rusia mengirimkan pasukannya ke Ukraina.

Danila Davydov adalah salah satu pemuda Rusia yang menolak masuk militer dan memilih kabur keluar negeri.

Menurut Danila Davydov, ia meninggalkan Rusia karena takut harus berperang dalam perang yang tidak didukungnya.

BACA JUGA:Pernah Viral, Mie Instan Dimasak dengan Campuran Emas 24 Karat, Tertarik Mencobanya?

BACA JUGA:Pria Mesum di Bus Transjakarta Ditahan Polres Jaksel, Sempat Viral di Media Sosial

Seniman digital berusia 22 tahun yang telah tinggal di St Petersburg mengatakan bahwa ketika konflik berlanjut, dia khawatir Rusia akan menekan orang-orang muda seperti dia untuk bertugas di militer.

"Saya tidak ingin berperang atau masuk penjara, jadi saya memutuskan untuk pergi," kata Davydov yang berada di Kazakhstan.

Saat ini terjadi peningkatan jumlah pemuda Rusia yang menghindari wajib militer negara itu sejak konflik dengan Ukraina.

BACA JUGA:Unggah Foto Eril di Depan Ka'bah, Istri Ridwan Kamil Bilang Begini

BACA JUGA:Putin Peringatkan Barat: Sanksi pada Rusia Hanya Akan Jadi 'Bumerang' Bagi Negara Bersangkutan!

Beberapa pemuda meninggalkan Rusia, sementara yang lain mencari cara untuk mendapatkan pengecualian atau jalan alternative, bahkan tidak memperdulikan dengan panggilan pemerintah.

Mereka berharap pemerintah tidak menjemput paksa untuk masuk ke militer.

Rusia menetapkan aturan yang ketat terhadap wajib militer, di mana jika melakukan penolakan makan dikenakan sanksi denda atau penjara selama 2 tahun untuk pria berusia 18 hingga 27 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: