Putri Chandrawati dan Isu Liar yang Mengalir Deras Iringi ‘Hilangnya’ Bharada E Bersama Sang Jenderal

Kamis 14-07-2022,05:07 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya. 

“Harus lebih bijak karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini 'kan dibicarakan semua orang, mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya,” tutut Novita, Rabu 13 Juli 2022.

Novita mengaku dirinya baru memberikan pendampingan dengan trauma healing kepada istri Kadiv Propam.

“Jadi masih lebih kepada ngobrol, menanyakan keadaan kabar beliau,” imbuh psikolog anak, remaja, dan keluarga itu.

Insiden pelecehan dan penodongan senjata membuat ibu empat anak itu depresi dan mengalami gangguan sulit tidur.

“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” tutur Novita.

Syok yang dialami akibat rentetan peristiwa tersebut. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antarajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dengan ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.


Kapolda Jambi saat melayat ke rumah mendiang Brigadir Yosua dan diterima oleh pihak keluarga-ist-

“Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan,” kata dia.

Novita mengatakan bahwa konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya.

Putri Chandrawati memiliki 4 empat anak, ada yang berumur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun. 

“Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita,” tuturnya.

Novita juga menyebutkan ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. 

Hal itu membutuhkan waktu 3 bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA.

DABDA singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).

Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung kekuatan psikologis korban. 

Kategori :