Baru Seminggu Pindah, Para PKL di Lokbin Kota Intan Keluhkan Sepi Pengunjung

Selasa 19-07-2022,17:49 WIB
Reporter : Intan Afrida Rafni
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Para Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai mengeluhkan kondisi Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Intan yang berjarak 200 meter dari Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. 

Rata-rata mereka mengeluhkan terkait kondisi lokasi yang sangat sepi sekali dari pengunjung. Salah satu pedagang yang merasakan dampak dari relokasi yaitu Melyana Agustia (44). 

"Agak sepi ya cuma saya minta dibantu untuk masalah pengunjungnya karenakan tahun kemarin juga pernah dipindahkan kesini cumanya banyak yang bangkrut karena kurang pengunjung," ujar Melyana Agustia yang merupakan pedagang minuman di lokbin Kota Intan, Selasa, 19 Juli 2022.

BACA JUGA:Relokasi PKL Kota Tua, Pedagang Bilang Biaya Sewa Mahal, Sudin PPKUKM Jawab Begini

Dia meminta kepada pihak pemerintah untuk membantu para pedagang yang pindah ke lokbin Kota Intan bisa mendapatkan pengunjung. 

"Jadi bagaimana caranya pemerintah meramaikan lokasi ini biar banyak pengunjung yang datang," kata Melyana saat ditemui Disway.id.

Kepada Disway.id, Melyana mengaku bahwa pendapatan selama seminggu berjualan di Lokbin Kota Intan sangat menurun. 

Ia yang mulai berjualan sejak pukul 8 pagi sampai jam 6 sore itu mengaku dalam sehari belum tentu mendapatkan Rp 100.000.

"Disini aja dalam sehari belum tentu dapat Rp 100.000 tapi kalau di kaki lima itu kita bisa dapat Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per hari," ujarnya. 

BACA JUGA:250 Personil Pemkot Jakbar Turun Tangan dalam Sosialisasi Relokasi PKL di Kota Tua

Maka dari itu, Melyana menjelaskan bahwa banyak para pedagang yang kembali berjualan di jalan. Apalagi para pedagang makanan, karena sudah mengeluarkan modal yang cukup besar. 

"Kasian juga kalau enggak laku, banyak yang kebuang. Jadi banyak yang lagi ke jalanan lagi," jelasnya. 

Bahkan ia juga mengaku bahwa dirinya seusai berjualan di Lokbin Kota Intan, malamnya kembali jualan ke tempat lamanya yaitu di depan kafe Barera, Kota Tua. 

"Ya mau gimana lagi, kita kan juga butuh biaya tambahan," ucapnya. 

Ia pun berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi untuk menarik perhatian para pengunjung agar para pedagang tertarik untuk pindah ke Lokbin Kota Intan. 

Kategori :