Relokasi PKL Kota Tua, Pedagang Bilang Biaya Sewa Mahal, Sudin PPKUKM Jawab Begini

Relokasi PKL Kota Tua, Pedagang Bilang Biaya Sewa Mahal, Sudin PPKUKM Jawab Begini

Relokasi PKL Kota Tua mulai dilakukan Senin 11 Juli 2022.-Intan Afrida Rafni/disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat sudah mulai diterapkan pada Senin, 11 Juli 2022.

Meskipun sudah mulai diterapkan, masih ada beberapa PKL yang merasa enggan untuk pindah karena biaya sewa tempat yang mahal. 

"Biayanya mahal, depositnya Rp 2 juta, bulanannya Rp 1 juta dan hariannya Rp 4.000," ujar pedagang kacamata, Iwan, yang sudah berjualan selama enam tahun di Kota Tua. 

BACA JUGA:PKL Kota Tua Direlokasi, Pedagang Tanggapi Begini

Menanggapi hal tersebut, Kepada Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Hamid mengatakan bahwa terjadi miss komunikasi antara pihaknya dengan para PKL. 

"Jadi ini ada miss komunikasi dengan para pedagang. Sebenarnya para pedagang itu sudah kita sosialisasikan sejak lama," kata Iqbal saat ditemui di Lokasi Binaan Kota Intan.

Ia mengatakan bahwa para PKL akan direlokasikan di dua tempat, yaitu Lokasi Binaan yang dikelola oleh pemerintah dan Gedung Cipta Niaga yang dikelola oleh pihak swasta. 

"Jadi untuk pedagang Kota Tua itu diberikan dua pilihan sebenarnya. Yang pertama di lokbin Kota Intan dan kedua di gedung Cipta Niaga," ujarnya

Iqbal menjelaskan bahwa dua lokasi tersebut yakni Lokasi Binaan dan Cipta Niaga memiliki biaya sewa yang berbeda. 

BACA JUGA:Satpol PP Mulai Relokasi Ratusan PKL di Kota Tua

"Di Lokbin hanya Rp 4.000 perhari kalo diitung perbulanan itu Rp 120.000. Nah kalau Cipta Niaga baru biayanya Rp 1 juta per bulan dan Rp 2 juta deposit," jelasnya. 

Ia membeberkan alasan sewa gedung Cipta Niaga mahal karena gedung tersebut dikelola langsung oleh pihak swasta yaitu Konsorsium Kota Tua Jakarta. 

"Kalau swastakan kita gak bisa mencampuri kesana ya tapi memang kita mencoba memfasilitasi para pedagang jika mau memasukin gedung Cipta Niaga," bebernya. 

"Itupun juga untuk para pedagang yang sudah naik kelas ataupun yang sudah memiliki omset lebih," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: