Pernyataan ini disampaikannya setelah mendampingi pihak keluarga, menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi kemarin malam.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, Kamaruddin mengklaim pihak telah mendapat temuan bukti baru berupa rekam jejak digital Brigadir J
BACA JUGA:Cuan Mengalir Deras ke AS Roma, Rekor Penjualan Jersey Paulo Dybala Lewati Cristiano Ronaldo
Bukt-bukti tersebut, kata Kamaruddin, telah dilimpahkan tim penyidik. Namun ia enggan menyebutkan siapa pelaku pembunuhan Brigadir J tersebut.
"Satu hal yang perlu rekan-rekan sampaikan kepada masyarakat, bahwa kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan terencana terhadap Brigadir J," ungkapnya.
Kata Kamaruddin, sudah ada rekaman elektronik di mana Brigadir J ketakutan mendapat ancaman dibunuh pada bulan Juni 2022 lalu.
BACA JUGA:Menjadi Ajudan Pribadi, Ada Kedekatan Apa Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo? Selama Ini...
Ia juga menyebutkan, salah satu TKP di mana Brigadir J 'dibantai' terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
"Mendiang itu sampai menangis, ancaman pembunuhan itu berlanjut terus sampai satu hari menjelang pembantaian, dan salah satu TKP-nya itu ada di Magelang, Jawa Tengah," tambahnya.
Prarekonstruksi Tewasnya Brigadir J
Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat menyebut pihaknya tak dilibatkan dalam proses prarekonstruksi.
Semalam penyidik Polda Metro Jaya melakukan Prarekonstruksi di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jumat 22 Juli 2022 malam.
Proses prarekonstruksi dilanjutkan pada Sabtu, 23 Juli 2022, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Misteri Kedekatan Putri Chandrawati dengan Brigadir J Bisa Terungkap di Sini
Sejak pagi tim penyidik dan sejumlah jajaran polri dari Bareskrim, Lapfor dan Inafis dilibatkan dalam proses prarekonstruksi tewasnya Brigadir J.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menerangkan perbedaan dua proses prarekonstruksi di dua tempat berbeda tersebut.