JAKARTA. DISWAY.ID – Selain HP milik Brigadir J, Komnas HAM juga akan memeriksa HP milik Ferdy Sambo.
Pemeriksaan HP tersebut untuk mendalami kasus Polisi tembak Polisi yang tewaskan Brigadir J di tangan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.
Tujuan pemeriksaan HP Ferdy Sambo dan Brigadir J di ungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dan mengatakan bahwa pihaknya siap memeriksa tiga HP milik Brigadir J dan Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Korban Polisi Tembak Warga Datangi Gedung Propam Polda Metro Jaya, Tuntut Pertanggung Jawaban
BACA JUGA:Masih Ingat Erayani Pelaku Nikah Sesama Jenis di Jambi yang Dibongkar Mertua? Begini Nasibnya
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan bersama dengan tim forensik digital sehingga dapat memperjelas kasus penembakan Brigadir J.
"Bukan dua tapi tiga (ponsel). Semua handphone yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya. Contohnya handphonenya J, termasuk Irjen Sambo itu," jelas Anam.
Komnas HAM juga memeriksa rekaman kamera keamanan (CCTV) milik Irjen Sambo untuk menelusuri penyebab kematian Brigadir J.
"Kalau CCTV di rumah Irjen Sambo rusak, kenapa kok rusak? Sejak kapan rusak? Itu pasti kami tanya. Soal yang baru diganti didapatkan dalam lingkungan sekitar itu juga kami akan tanya," paparnya.
BACA JUGA:Pihak Keluarga Ahok Akan Laporkan Kuasa Hukum Brigadir J Minggu Depan
BACA JUGA:Kian Mudah dan Terjangkau, Artajasa Fasilitasi Puluhan Bank Transaksi di BI-Fast
Keberadaan CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo dianggap salah satu alat bukti penting untuk menguak peristiwa kematian Brigadir J.
Pihak kepolisian sempat menyatakan bahwa kamera pengamanan di sana rusak sudah sejak beberapa waktu lalu.
Selain itu terdapat juga sejumlah kejanggalan karena Polisi sempat mengganti dekoder di sekitar wilayah perumahan tersebut tanpa prosedur yang tepat.