BACA JUGA:KTN di Bansari Temanggung Diresmikan, Dorong Eks Narapidana Terorisme jadi Petani Kopi
Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut dari Kamaruddin soal kapan curhatan Brigadir J disampaikan kepada Vera.
Bahkan saking takutnya, Brigadir J juga sempat memberitahu Vera agar bisa mencari kekasih baru selain dirinya karena ia merasa sudah firasat tak akan hidup lebih lama lagi.
"Kepada pacarnya (Ver), ini dia meminta agar mencari pria lain sebagai penggantinya," papar Kamaruddin.
Sementara itu, Puslabfor Polri mengungkap adanya 20 rekaman CCTV saat dilakukannya pemeriksaan di kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Acungan Jempol Susi Pudjiastuti untuk Kebijakan Ahmad Riza Soal LGBT di Citayam Fashion Week
BACA JUGA:Kemenag Susun Buku Ensiklopedia Metode Pembelajaran Al Qur`an
"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati," ujar Choirul Anam.
Area Duren Tiga menjadi tempat penting untuk dipantau karena di dalam video itu memperlihatkan Ferdy Sambo masuk ke rumah terlebih dahulu.
Setelah itu, sekitar beberapa menit kemudian, terdapat adanya rombongan yang datang dari Magelang.
"Di situ terlihat ada Ibu Putri, ada Brigadir Yoshua, dia masih hidup sampai di Duren Tiga. Rombongan lainnya dalam kondisi hidup dan sehat," tukas Anam.
BACA JUGA:Penyebab Tewasnya Kopda Muslimin Dipersoalkan, KASAD Dudung Ambil SIkap: Akan Dilakukan...
BACA JUGA:Tewas Secara Misterius, Polisi Sita Ponsel dan Bekas Muntahan Kopda Muslimin
Sementara itu, dokter forensik mengaku bahwa saat melaksanakan ekshumasi atau otopsi ulang dari jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengalami kesulitan.
Proses ekshumasi dilakukan demi mendapat bahan penyelidikan dari kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.