BACA JUGA:Isi Baterai Motor Listrik Hanya 9 Detik, Kolaborasi Swap Energy dan Baterai ABC
Dalam proses pemeriksaannya itu, Bharada E memberikan seluruh keterangan serta pengakuannya terhadap insiden tewasnya Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui Brigadir J disebut telah tewas setelah terjadinya baku tembak dengan sesama polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam mengatakan bahwa Bharada E banyak memberikan cerita terkait dengan insiden berdarah tersebut sepanjang pemeriksaan.
BACA JUGA:Sule Pasrah Usai Izinnya untuk Ajak Adzam Menginap Ditolak Nathalie Holscher: Nggak Apa-apa Sih..
BACA JUGA:Korban Tewas Banjir Besar Kentucky Bertambah Hingga 16 Orang, Curah Hujan Catatkan Rekor Baru
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal salah satunya adalah soal menembak (Bigadir J)," ucap Anam, Selasa 26 Juli 2022.
Akan tetapi Anam masih belum bisa memberikan penjelasan secara rinci atau detail soal keseluruhan pengakuan Bharada E yang berkaitan dengan peristiwa baku tembak
Hal itu dikarenakan pihak Komnas HAM mengaku telah melontarkan pertanyaan yang sifatnya luas atau deskriptif agar ditemukannya gambaran lengkap.
BACA JUGA:Kualitas Sperma Pria Bisa Meningkat Jika Rajin Makan Toge? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:ACT Kumpulkan Donasi Hingga Triliunan Rupiah Sejak 2005, 25 Persen Buat Operasional
"Makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif," tutur Choirul Anam.
"Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan karena jawabannya kami meminta deskriptif," pungkasnya menambahkan.