“Saya pikir Kapolri juga melihat ada kecenderungan pihak yang coba-coba memainkan kasus,” kata dia.
“Dugaan penghilangan barang bukti, sehingga muncul tudingan saling tembak. Padahal murni ditembak, itu polemik yang ada di tubuh Polri,” imbuh Direktur Political and Public Policy Studies itu kepada Disway.id Jumat, 5 Agustus 2022.
Ditambahkan Jerry, pernyataan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto cukup jelas, ada puluhan personel kepolisian yang diperiksa dalam kasus ini.
“Artinya siapa pun yang terkait dengan kasus Brigadir J akan diperiksa, didalami,” kata dia.
BACA JUGA:Ponsel Ferdy Sambo dan Istri 'Macet' di Bareskrim, Praktisi: Dibersihin Dulu Ya?
Kini, publik sudah tak sabar menunggu tersangka baru dari perjalanan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Pastinya, langkah tegas Kapolri ini patut diapresiasi. Perlahan mulai menemukan titik terang.
Bukan lagi pada kasus tembak menembak atau polisi tembak polisi, kini mengarah pembunuhan berencana, hingga akhirnya sejumlah perwira tinggi Polri diperiksa.
Apalagi Timsus Polri telah memeriksa 25 orang dari tingkat Pati hingga Tamtama, mereka diduga tahu sebenarnya kasus penembakan Brigadir Yosua ini.
BACA JUGA:Misteri 17 Menit Percakapan Brigadir J Jelang Kematiannya, Komnas HAM 'Tergiur' Isi Ponsel Sambo
“Apakah ada persekongkolan jahat. Semua dugaan tinggal menunggu endingnya saja,” jelas Jerry.
Pastinya, mereka yang selama ini yang diduga menghilangkan bukti, mengamankan CCTV, sampai menyembunyikan ponsel Brigadir J dan pakaian yang diduga sudah berlumur darah sedang gelisah.
“Pasti gelisah bung. Gelisah tak menentu hatinya. Lalu apa sebenarnya isi ponsel itu. Ada yang terjebak di ponsel Yosua sampai harus disembunyikan,” pungkas Jerry.
BACA JUGA:Terbongkar! Rekaman Elektronik dalam Ponsel Brigadir J Ungkap Bukti Baru Dugaan Pembunuhan Berencana
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Pakaian Brigadir J, Kamaruddin: Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti