Misteri 17 Menit Percakapan Brigadir J Jelang Kematiannya, Komnas HAM 'Tergiur' Isi Ponsel Sambo
Ilustrasi: Misteri kematian Brigari J.-Syaiful Amri-Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Ada 17 menit percakapan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan berbagai pihak salah satunya dengan Vera Simanjuntak.
Brigadir J sempat berkomunikasi dengan Vera menjelang kematiannya. Nah, durasi ini menjadi bukti penting bagi Komnas HAM, minimal menguatkan temuan yang ada.
Wajar Komnas HAM 'tergiur' sekali dengan ponsel Irjen Pol Ferdy Sambo. Minimal ini membantu membongkar misteri yang ada.
Ini sejalan dengan rencana Komnas HAM menggunakan teknik Cell Dump termasuk alat digital yang dijanjikan Bareskrim Polri.
Tapi sayangnya, Komnas HAM harus bersabar. Sebab hingga hari ini apa yang dijanjikan belum juga direalisasikan Bareskrim.
Apakah cukup dengan ponsel dan peralatan itu, jelas tidak. Komnas HAM membutuhkan CCTV rumah dinas Sambo yang diklaim rusak. CCTV yang konon tersambar petir itu penting, selain ponsel Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ya, selain CCTV Bareskrim berjanji akan menyerahkan ponsel Sambo termasuk ponsel Brigadir J.
BACA JUGA:Mengejutkan, Komnas HAM Akui Luka Tubuh Brigadir J Jadi Bukti Awal Pengungkapan Kasus
Dengan adanya barang bukti tersebut, Komnas HAM bisa mempercepat pemanggilan orang-orang Sambo yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku akan menggunakan hasil cell dump dari Siber Bareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri.
“Cell dump akan menarik jaringan komunikasi, kami dikasih bahannya termasuk disediakan print-nya,” terang Anam.
Perlu diketahui, Cell dump salah satu teknik guna menyelidiki keberadaan ponsel dalam jarak dan titik lokasi. Cell dump akan menarik data dari Base Transceiver Station (BTS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: