Mahfud lalu menjawab pertanyaan itu dengan penilaian pribadinya yang mungkin ada hal-hal yang hanya bisa didengar oleh orang dewasa.
Dari kata mungkin itu menurut Mahfud MD, bukan berarti dirinya mengetahui motif yang sebenarnya.
BACA JUGA:Menggelegar! Kamaruddin Sebut Ada Dirut BUMN Siapkan Dana Rp 300 T Untuk Capres 2024
“Saya mengatakan itu jadi begini, ketika menyampaikan ke publik terima kasih kepada Pak Kapolri sudah sama, sekarang bayinya sudah lahir, sudah selesai silakan kerja Kompolnas sudah selesai untuk angkat bayi itu bersama-sama,” katanya.
“Lalu ada wartawan TVOne. Pak, motifnya apa, kan polisi sudah mengumumkan soal motif nanti di dalam. Pak, motifnya apa. Jangan tanya ke saya kalau motif itu biar nanti oleh penyidik, biar penyidik yang mengkonstruksi bagaimana mungkin itu belum diumumkan,” katanya.
“Ada kata mungkin, mungkin itu belum diumumkan karena ada hal-hal yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa,” kata Mahfud MD menceritakan percakapan dia dengan wartawan saat itu.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga bocorokan motif pembunuhan berencana Brigadir J.
BACA JUGA:Sidang 3 Ustaz Terduga Teroris Ditunda, Kuasa Hukum: JPU Terkesan Kucing-kucingan
"Soal motif ini dipicu adanya laporan dari Ibu PC, terkait dengan masalah-masalah kesusilan. Isunya, apakah ini pelecehan atau perselingkuhan, itu akan lebih didalami lagi setelah pemeriksaan terhadap Ibu PC," ungkap Sigit di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Menurut Sigit, kepastian dari dua kemungkinan tersebut akan didapatkan dalam pemeriksaan terakhir.
"Jadi tidak ada isu di luar itu dan ini tentunya akan kami pastikan besok setelah pemeriksaan terakhir," ujar Sigit.
Dalam rapat tersebut dia memaparkan bahwa peristiwa yang menjadi pemicu itu terjadi di Magelang.
Menurutnya, emosi Ferdy Sambo diduga tersulut saat mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi mengenai peristiwa itu.
"Saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudari PC melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," ujar Sigit.