BACA JUGA:Kapolsek dan 2 Anggotanya yang Ditangkap Saat Pesta Sabu Resmi Dicopot dari Jabatan
BACA JUGA:Kasir Cantik Diduga Korupsi Rp 433 Juta, Ini Upaya Kejari Membuktikan
Serangan yang lancarkan oleh Rusia pada hari Rabu tepat setelah Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia mungkin mencoba melakukan sesuatu yang sangat jahat untuk mengganggu perayaan kemerdekaan Ukraina yang ke 31.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, pada hari Rabu pada pertemuan sekutunya mengklaim lambatnya aksi militer Moskow akibat adanya upaya dalam menyelamatkan warga sipil.
"Tidak diragukan lagi, itu memperlambat laju serangan, tetapi kami melakukannya dengan sengaja," katanya.
BACA JUGA:Tragis! Ini Cerita Mantan ASN yang Tertimpa Keramik Dinding Masjid saat Gempa 6,5 SR di Kaur
Dia juga mengkritik AS dan sekutunya karena terus memasok senjata ke Ukraina dan hal tersebut malahan membuat konflik tersebut semakin meningkatkan korban.
Pasukan Rusia telah berulang kali menargetkan wilayah sipil di kota-kota, termasuk rumah sakit dan teater Mariupol yang dijadikan sebagai temat perlindungan warga sipil.
Saat perayaan hari kemerdekaannya, di Lapangan Maidan Kyiv, ribuan penduduk berpose di samping tank-tank Rusia yang terbakar habis dipajang.
Banyak orang yang bersuka ria dan mengabaikan sirene, di mana warga turun ke jalan untuk merayakan kemerdekaan negara mereka.
BACA JUGA:Motivasi Skuad Muda NSA dan Jersei Dadakan Pembawa Kemenangan
BACA JUGA:Kebakaran SPBU KM 8 Kota Bengkulu Janggal, Polres Bengkulu Bongkar Adanya Tindak Pidana
“Ini bukan perang. Ini adalah kehancuran rakyat Ukraina,” ungakp salah satu warga Ukraina seperti yang dirilis oleh Aljazeera.com.
Dalam pidatonya Zelenskyy mengatakan atas keberhasilan Ukraina dalam mangatasi pasukan Moskow sejak invasi.
“Pada 24 Februari, kami diberitahu Rusia tidak memiliki kesempatan,” katanya.