Sementara itu, diketahui pada hari ini, Jumat, 26 Agustus 2022, ibu PC alias Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan di Bareskrim setelah menyandang status baru sebagai tersangka.
Putri Candrawathi hadir di Bareskrim Polri sekira pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Masa Penahanan Roy Suryo diperpanjang, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
BACA JUGA:Terkuak Sosok 5 Jenderal Ini Sepakat Ferdy Sambo Dipecat, Ada Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri
Dia disebut menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum diperiksa penyidik.
"Setelah pemeriksaan BAP selesai, kami akan memberikan atau menyampaikan beberapa hal kepada rekan-rekan media," ungkap Arman Haris selaku kuasa hukumnya.
Namun, kehadiran Putri Candrawathi di Bareskrim nyatanya luput dari pantauan wartawan yang telah menunggu di depan lobi.
Ia ternyata melewati jalur lain untuk menghindari awak media yang telah menunggunya.
Sementara, berdasarkan dari tayangan ekslusif TVOne, Putri Candrawathi disebutkan tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 11.15 WIB.
Disebutkan pula, saat turun dari mobil, Putri Candrawathi alias PC mengenakan setelan celana dan blazer berwarna hitam.
Ia tampil serba hitam, yang dilengkapi dengan kerudung hitam, serta masker berwarna sama.
BACA JUGA:Sepak Terjang 'Komandan Pemburu Laskar FPI' AKBP Handik Zusen yang Terseret Kasus Sambo
BACA JUGA:Sosok AKP Irfan Widyanto, Peraih Adhi Makayasa yang Dicopot Buntut Kasus Fedry Sambo
Diketahui, sampai saat ini polisi telah menetapkan 5 orang tersangka terkait kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Yosua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
Kelima tersangka itu adalah, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf.
Adapun, berikut peran yang dilakukan dari masing-masing tersangka.
- Bharada E alias Richard Eliezer berperan sebagai eksekutor penembakan Brigadir J
- Bripka RR alias Ricky Rizal menbantu dan menyaksikan penembakan korban
- Tersangka KM alias Kuat Ma'ruf juga ikut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J
- Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan berencana yang menyuruh melakukan penembakan Brigadir J
- Putri Candrawathi mengajak Bharada E, Bripka RR, KM dan Brigadir J berangkat ke lokasi penembakan