Saat rekonstruksi kemarin di Duren Tiga, Kuat Ma'ruf memperagakan ancaman ini kepada Brigadir J saat di Magelang.
Agus menjelaskan, fakta tersebut persis dengan kesaksian kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak dan diperkuat lagi dengan pengakuan saksi lainnya.
"Seperti itu, kan, cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," kata Agus.
Sementara itu, keterangan dari Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Kuat Ma'ruf membawa pisau dari Magelang sampai rombongan tiba di Jakarta.
BACA JUGA:Penembak Pertama Brigadir J, Ronny Talapessy: Bharada E Dengar Tembakan Saat Berada di Lantai Tiga
Peran Kuat Ma'ruf di Duren Tiga
Dari video anima yang beredar di media sosial, peran Kuat Ma'ruf dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J diketahui cukup kuat
Peran pertama Kuat adalah dia yang menyarankan Putri Candrawathi untuk menghubungi Ferdy Sambo terkait dugaan adanya pelecehan di Magelang.
Diduga, karena inilah kenapa Ferdy Sambo sampai menyusun rencana untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Setibanya di Jakarta, Kuat Ma'ruf yang membantu Putri Candrawathi untuk menggiring Brigadir J menuju rumah dinas di Duren Tiga.
BACA JUGA:Pekan ke-7, Persib Bandung Kebobolan 18 Gol, Achmad Jufriyanto: Apa yang Terjadi dalam Tim?
Setelah tiba di Duren Tiga, Kuat Ma'ruf yang mengantarkan Putri Candrawathi ke kamarnya.
Lalu Kuat Ma'ruf naik ke lantai dua rumah dinas Ferdy Sambo untuk menutup pintu balkon. Diduga ini adalah upaya agar suara tembakan tak tak begitu terdengar di rumah tersebut.
Peran Kuat selanjutnya adalah dialah orang yang diperintah Sambo untuk memanggil Brigadir J masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Bripka RR.
BACA JUGA:Butuh Gelandang Baru, Liverpool Kirim 20 Juta Pounds ke Aston Villa untuk Rekrut Pemain Brasil Ini
Brigadir J Dieksekusi Ferdy Sambo