BACA JUGA:Meski Harga Telur Mulai Turun Namun Masih Sepi Pembeli
Kedua orang dari perwakilan tersebut menjelaskan jika anaknya di interogasi pada malamnya dan dihajar sampai lemas, akhirnya meninggal.
Saat sri menanyakan pemukulan tersebut atas perintah siapa, dua perwakilan yang datang mengatakan bahwa tidak ada perintah dari siapapun.
Sri kemudian mengajukan protes kenapa ada pembiara seperti itu yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.
BACA JUGA:KDRT Bikin EP Selingkuh dari Bripda AP, Pernah Dipukul dan Diborgol
BACA JUGA:Enea Bastianini Catatkan Waktu Terbaik di FP2 MotoGP Seri 14 San Marino
Ekspresi Jenderal Andika sontak berubah begitu mendengarkan cerita dari Sri ibu dari Sertu Bayu.
Menanggapi cerita Sri, Jenderal Andika mengucapkan terima kasihnya.
“Ibu telah mengungkapkan kepada saya masalah dalam internal TNI, saya tidak tahu mengenai kasus ini. Kerena saya tidak pernah dilapori,” ungkap Jenderal Andika.
“Saya sejak masuk disini sejak akhir November, sampai ibu bicara di media saya tidak pernah tahu adanya permasalahan ini,” terang Jenderal Andika seperti dilansir dari channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
BACA JUGA:Duo Ferrari Dominasi FP2 Formula1 Belanda, Verstappen Alami Kerusakan Gerabox
“Bagi saya apapun masalahnya kasus yang menyebabkan meninggal dunia adalah kasus berat bagi saya,” jelas Jenderal Andika.
Jenderal Andika dengan tegas mengatakan bahwa kasus itu akan segera ditelusuri.
“Kasus ini tek akan lepas dari saya, karena berkas yang diajukan juga gak relevan menurut saya. Kasus ini akan saya buka kembali dan saya akan kawal sehingga kasus ini dapat terselesaikan dengan secepat-cepatnya,” tegas Jenderal Andika.