JAKARTA, DISWAY.ID – Jendral Andika Perkasa terkejut mendengar pemaparan dari ibu almarhun Sertu Marctyan Bayu Pratama tentang anaknya yang tewas saat bertugas di Papua.
Ibu dari Sertu Bayu menceritakan kepada Panglima TNI kronologi sebelum anaknya yang diduga meninggal dunia pada 8 November 2021 lalu.
Terlihat ekspresi kaget Jenderal Andika mendengar tewasnya Sertu Bayu di Papua karena merasa selama ini tidak pernah mendapatkan laporan terkait kasus tersebut.
Sri Rejeki yang merupakan ibu kandung dari Sertu Bayu menceritakan bahwa saat anaknya berangkat tugas ke Papua pada 29 Juni 2021 semua berjalan dengan baik-baik saja.
BACA JUGA:Harga BBM Naik, Warga Protes Pak Jokowi: Saya Keberatan dengan Gaji Pas-pasan!
BACA JUGA:Kekerasan Seksual di Militer Amerika Meningkat 13 Persen, Korban Sebagian Besar Wanita
Akan tetapi belum sebulan dalam penugasannya, Sertu Bayu menghubungi ibunya dan memberitahukan jika dia terlibat dalam sebuah maslah.
Seri mengatakan bahwa anaknya tidak menceritakan maslah apa yang dihadainya, namun hanya meminta tolong untuk mencarikan uang Rp 130 juta.
Masih dengan Sri, pada tanggal 6 November, anaknya mengatakan bahwa semua masalahnya telah selesai.
BACA JUGA:Buka Street Race Kemayoran, Kapolda Metro Jaya: Ini Sejarah Besar Drag Race Legal di Jakarta
BACA JUGA:Jokowi Sangat Ingin Harga BBM Tidak Naik, Tapi Faktor Ini 'Buyarkan' Semuanya
Sri berpesan saat bicara melalui telephone untuk tidak mengulagi semua.
“Pada tanggal 8 November saya dikabarkan kalau Bayu meninggal dunia karena sakit,” ungkakp Sri.
Sri melanjutkan bahwa pada 9 November jenazahnya dikirim jam 1 siang di mana perwakilan dari Papua, Pak Tomi dan Pak Lukman.
BACA JUGA:Mantan Presiden Srilanka Kembali Setelah Kabur Karena Krisis Ekonomi ke Thailand