Meski Harga Telur Mulai Turun Namun Masih Sepi Pembeli

Meski Harga Telur Mulai Turun Namun Masih Sepi Pembeli

Harga telur ayam mengalami sedikit penurunan, meskipun demikian masyarakat masih keberatan dengan harga telur yang saat ini menyentuh harga 30 ribu rupiah perkilo. -Bambang Dwi A-

JAKARTA. DISWAY.ID – Harga telur ayam mengalami sedikit penurunan, meskipun demikian masyarakat masih keberatan dengan harga telur yang saat menyentuh harga 30 ribu rupiah perkilo.

Menurut Oky (23) Salah satunya pedagang telur yang berada di Pasar Ariyad, Jakarta selatan Sabtu 3 September 2022 telah mengalami penurunan.

“Saat ini harga telor ayam negeri dijual di harga 30 ribu rupiah perkilo, sebelumnya harga jual perkilo ada diangka 31-32 ribu rupiah perkilonya,” ujarnya.

Penurunan harga telur ini sudah dimulai sejak satu minggu yang lalu, meski turun masyarakat masih banyak yang keberatan.

BACA JUGA:Mantan Presiden Srilanka Kembali Setelah Kabur Karena Krisis Ekonomi ke Thailand

BACA JUGA:Ini Cerita Lain dari Sisi Oknum Bhayangkari yang Kepergok Selingkuh di Hotel: Saat di Dalam Mobil...

Harga telur turun sekitar seminggu yang lalu, tapi banyak masyarakat yang komplain kenapa harga telor masih tinggi terus,” tambahnya.

“Alhamdulillah stok masih aman, tapi kadang susah juga dicari diagen besar,” jalas Oky.

Pedagang mengeluh dengan daya beli masyarakat yang berkurang, semenjak telur ayam menyentuh diharga 30 ribu rupiah perkilo.

BACA JUGA:Sindiran Mantan Kabais TNI Sebut Komnas HAM Buat Kasus Brigadir J jadi 'Buram': Susah Dipercaya

BACA JUGA:Donald Trump Terancam Dipidana Setelah FBI Temukan 11.000 Dokumen Negara di Rumahnya

“Pembeli saat ini masih sepi, bisa jadi banyak masyarakat yang keberatan dengan harga segini, saya berharap harga telur kembali normal sehingga daya beli masyarakat kembali normal,” ungkap Oky.

Oky sendiri tidak mematok konsumen untuk membeli telur minimal satu kilo, tapi masyarakat bisa membelinya secara diecer.

“Saya tidak mematok konsumen saya membeli telor satu kilo, tapi saya memperbolehkan konsumen saya beli secara diecer, kebanyakan konsumen saya membeli telur untuk dijual kembali,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: