KDRT Bikin EP Selingkuh dari Bripda AP, Pernah Dipukul dan Diborgol

KDRT Bikin EP Selingkuh dari Bripda AP, Pernah Dipukul dan Diborgol

KDRT bikin EP selingkuh dari Bripda AP dan mengungkapkan bahwa pernah dipukul dan diborgol. -lahatpos.disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah tertangkap basah selingkuh oleh suaminya Bripda AP di sebuah hotel, EP mengungkapkan alasannya melakukan hal tersebut.

Menurut EP, perselingkuhan dengan pria lain dilakukan karena merasa sering direndahkan suami yang menyakitkan perasaan.

KDRT bikin EP selingkuh dari Bripda AP dan mengungkapkan bahwa pernah dipukul dan diborgol.

EP juga ingin membuktikan kepada suaminya Bripda AP bahwa ia bisa mendapatkan pria lain yang berujung pengerebekan di sebuah hotel beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Pembuktian Siapa yang Bopong Membopong Putri Candrawathi di Magelang, Kuat Ma'ruf atau Brigadir Yosua?

BACA JUGA:Duo Ferrari Dominasi FP2 Formula1 Belanda, Verstappen Alami Kerusakan Gerabox

Ibu dari seorang anak perempuan berusia 11 tahun ini mengungkapkan bahwa benih ketidak harmonisan telah muncul sebelum menikah, salah satunya dari pihak mertuanya hingga berjalannya resepsi pernikahan. 

“Setelah acara pernikahan duit yang berasal dari tamu undangan diambil oleh keluarga mempelai pria. Terlebih sejak saya hamil empat bulan, tanda-tanda tindak kekerasan dari suami saya juga saya rasakan,” ujar EP.

Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pernah dilaporkan oleh EP ke kepolisian, di mana peristiwa itu terjadi saat perjalanan pulang dari rumahnya ke arah Pangkalan Balai menggunakan mobil.

BACA JUGA:Setiap Ucapan Kamaruddin dan Deolipa Soal Kasus Brigadir J Berpotensi Picu Penggiringan Opini dan Kebencian

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jabodetabek Hari Ini, Sabtu 3 September 2022

"Di dalam mobil saya dianiaya. Mobil disetop di SPBU, lalu saya ditendang, dipukul menggunakan tangan kosong dan tangan saya diborgol. Itu gara-gara saya minta izin untuk mengurus nenek yang sakit di rumah saya,” kata EP. 

Menurut EP, saat itu kondisi sedang pandemi, dan tidak berani membawa neneknya ke RS karena takut akan divonis Covid-19. 

“Peristiwa itu saya beritahukan ke bibi menggunakan HP Bripda AP yang ketingalan, karena tahu passwordnya, terus langsung memberitahu bibi saya. Foto-foto luka lebam, saya kirimkan semua ke bibi. Lalu dilaporkan ke orang tua saya, dan mereka langsung marah,” terang EP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: