"Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny Talapessy, dilansir dari PMJ NEWS Sabtu Mingu 11 September 2022.
Bharada E mengakui kalau dirinya yang menembak Brigadir J pertama dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir.
“Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” ungkap Ronny.
BACA JUGA:Anies Baswedan Targetkan Proyek MRT Jakarta Selasai Tahun 2028
Pemeriksaan lie detector Ferdy Sambo
Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan uji kebohongan atau lie detector.
Pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo berlangsung selama 6 jam, pada Kamis 9 September 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
“Jam 13.00 WIB sampai 19.00 WIB info dari Sespus,” ujar Dedi saat dihubungi pada Jumat 9 September 2022.
BACA JUGA:Eks Danjen Kopassus 'Semprot' Kapolri Soal Sambo: Jokowi 4 Kali Ngomong, Harusnya Keplak Kepalanya
Lebih lanjut, Dedi menuturkan bahwa hasil uji lie detector tersebut untuk keperluan penyidik
“Hasil uji lie detector atau poligraph pro justitia untuk peyidik,” tambahnya.
Namun Dedi tidak memberikan informasi terkait hasil uji lie detector yang dijalani oleh Ferdy Sambo lantaran hal tersebut bukan kewenangannya.
“Hasilnya apakah sudah selesai itu domainnya labfor dan penyidik,” beber Dedi.
Sebelumnya, selain Ferdy Sambo, sejumlah tersangka seperti Brigadir RR, Bharada E, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi juga diperiksa menggunakan lie detector.