Isu 26 Juta Data Polri Bocor Bikin Ketar-ketir? Irjen Dedi Prasetyo 'Senggol' Tim Siber: Saya Sudah Tanyakan

Jumat 23-09-2022,16:34 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

Diketahui dari unggahan itu, data identitas anggota kepolisian yang dijual mencapai 26 juta.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Sudah Dapat Salinan Putusan Sidang Banding, Eks Kadiv Propam Sah Dipecat dari Polri

Diketahui hacker Meki mengunggah data yang berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC'.

 

Berikut pernyataan yang ditulis hacker Meki dalam unggahanya itu.

"Berisi dokumen penting seluruh Kepolisian Negara Republik Indonesia termasuk data kepesertaan kepolisian di seluruh Indonesia," tulis Meki, dikutip Disway.id pada Kamis, 22 September 2022.

Tampak jelas adanya beberapa data yang dibocorkan seperti nama, pangkat, jabatan, nomor handphone, NIP, NIK, hingga dokumen-dokumen penting.

Tak hanya itu saja, hacker Meki juga melengkapi unggahannya itu dengan menyertakan sejumlah sampel data.

BACA JUGA: 26 Juta Data Ditreskrimum Polda Metro Jaya Bocor, Mabes Polri: Itu Hoaks!

Ditambah lagi adanya logo Direktorat Kriminal Khusus dalam unggahan hacker Meki itu.

 

Akan tetapi tidak diketahui secara pasti dan belum ada penjelasan dari data yang dibobol tersebut, apakah hanya dari direktorat itu saja atau ada yang lain.

Tercatat ada sebanyak 26.263.105 data yang diduga sukses dicuri hacker Meki pada bulan September 2022.

Setelahnya keseluruhan data itu diklaim telah terjual dengan biaya sebesar US$ 2.000 atau sekitar Rp 30 juta.

Sang hacker juga menyebut bahwa ia menerima pembayaran dari pembelian datanya itu dalam bentuk Bitcoin atau Cryptocurrency lainnya.

Polri disebutnya telah membangun server atau website sederhana dengan menggelontorkan uang yang banyak.

Kategori :