JAKARTA, DISWAY.ID-- Terdapat sosok orang kuat yang telah mengatur jadwal pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, yang berujung Tragedi Kanjuruhan.
Pertandingan yang berkesudahan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya itu itu berbuntut ricuh.
Kericuhan bermula sekelompok suporter yang memasuki lapangan dan diikuti ratusan bahkan disebut mencapai 3.000 Aremania turun.
BACA JUGA:15 Wakil Indonesia Siap Tempur di Denmark Open 2022
Namun yang menjadi sorotan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta adalah bagaimana bisa pertandingan ini dimainkan jam malam.
Menurut para pakar kesehatan, jam malam adalah di mana organ tubuh seharusnya diberi waktu istirahat.
Namun karena akhir pertandingan itu berakhir ricuh lantaran adanya tembakan gas air mata yang akhirnya membuat kepanikan suporter di tribun, hingga bertajuhanlah ratusan jiwa meninggal dunia.
Untuk diketahui, pertandingan ini awalnya hanya mendapat izin main di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut salah satu anggota TGIPF Rhenald Kasali ada seseorang berpengaruh kuat dalam mengatur jadwal Arema Vs Persebaya, Minggu 1 Oktober 2022.
Sosok orang kuat ini, kata Rhenald Kasali, yang diduga memegang kendali agar pertandingan Arema FC Vs Persebaya tetap digelar malam hari.
Sayangnya dia tak menyebutkannya secara rinci sosok orang kuat ini. Akan tetapi publik sudah bisa mengetahui sosoknya.
”Kenapa jadinya pertandingan malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan mengatur itu tetap malam hari,” kata Rhenald.
”Saya belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya,” papar Rheinald.