Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan Belum Selesai, Erick Thohir: 'Sabar, Ini Bagian dari Regulasi'

Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan Belum Selesai, Erick Thohir: 'Sabar, Ini Bagian dari Regulasi'

Ancaman FIFA pada sepak bola Indonesia disampaikan Erick Thohir, jika rusuh lagi semua pertandingan dihentikan. -pssi-

JAKARTA, DISWAY.ID-- PSSI mendukung penuh hukuman yang setimpal bagi terbukti menjadi penyebab terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.

Tragedi berdarah bagi sepakbola Indonesia tersebut diketahui telah merenggut nyawa sekitar 134 suporter.

BACA JUGA:Respon Santai Erick Thohir Usai Diteriaki Pembohong Oleh Keluarga Korban Kanjuruhan

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erik Thohir yang memberi perhatian penuh pada tragedi Kanjuruhan, Malang itu.

PSSI menegaskan tidak dapat mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. 

Namun federasi sepak bola nasional ini terus mendorong proses hukum yang sedang berlangsung di pengadilan.

BACA JUGA:Merasa Tak Adil! Rini Hanifah Ibu Korban Kanjuruhan Teriaki Erick Thohir Pembohong!

“Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya,” ujar Erick dikutip dari laman PSSI, Rabu 26 Juli 2023.

Menurutnya, hukuman seperti apa yang akan ditimpakan kepada penyebab Tragedi Kanjuruhan itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak peradilan. 

BACA JUGA:Ini Bukti Nyata JIS Belum Penuhi Standar FIFA, Netizen: Jangan Sampai Tragedi Kanjuruhan Terulang

“Kita mendorong dan mendukung. Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Erick. 

Karena itu, Presiden Inter Milan 2012–2018 ini pun memohon kepada segenap pihak, terutama supporter, untuk bersabar menunggu hasil pengadilan. 

Sebab proses pengungkapan kasus seperti Tragedi Kanjuruhan tidaklah mudah dan dapat menyedot waktu yang cukup panjang.

BACA JUGA:Gak Terima Atas Vonis Bebas 2 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan, Kejagung Langsung Ajukan Kasasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: