"Nanti ada poin-poin misalnya pak Sekda Asisten, saya minta perwakilan dari Walikota, di mana asisten yang ada 3 orang akan bertugas secara bergantian. Nanti setiap wilayah juga seperti itu," jelas Heru.
BACA JUGA:Pelaku Curanmor di Cengkareng Kepergok Warga, Babak Belur Dihajar Massa
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 21 Oktober
"Nanti diatur sama asistennya siapa yang piket dari, setelah itu membawa apa yang diadukan oleh masyarakat dan nanti akan dibawa ke wilayahnya masing-masing untuk didiskusikan," lanjutnya.
Rencananya, layanan pengaduan tersebut akan diberlakukan selama 4 hari di setiap minggunya, yaitu Senin sampai Kamis.
Adapun durasi waktu yang diberikan oleh pihak Pemprov untuk pelayanan tersebut, dengan durasi selama satu jam.
BACA JUGA:Heboh Bupati Kediri Dhito Pramono Tendang Plafon Sampai Jebol, Kecewa saat Sidak Pasar Wates
BACA JUGA:Detik-detik Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Kalimalang Becakayu
Program pengaduan masyarakat tersebut sempat dijalankan pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama.
Namun, layanan tersebut terhenti pada saat masa kepemimpinan Anies Baswedan dan digantikan secara daring.